Berpikir Positif
Rio Setiady-FOTO: ist/Ilust-
ISLAM mengajarkan kepada kita agar selalu berpikiran positif terhadap segala sesuatu, terutama yang datang dari Allah. Iman kepada takdir sesungguhnya mengajarkan dan menuntut kepada kita tetap husnudzan, berpikir positik kepada Allah.
Ada sebuah hadist Qudsi yang menjelaskan tentang konsep dasar berpikir positif.
Sesungguhnya Allah berkata: “Aku sesuai prasangka hamba-Ku pada-Ku dan Aku bersamanya apabila ia memohon kepada-Ku” (HR. Muslim)
Dalam al quran Allah berfirman: “Tuhanmu tiada meninggalkan kamu dan tiada (pula) benci kepadamu” (QS.Adh Dhuha: 3)
Para mufassir sepakat bahwa latar belakang turunnya surat ini adalah "keterlambatan" turunnya wahyu kepada Rasulullah SAW. Keadaan ini dirasakan berat oleh Rasul, sampai-sampai ada yang mengatakan bahwa Muhammad SAW telah ditinggalkan oleh Tuhan nya dan dibenci-Nya.
Ayat ini memberikan taujih (arahan) kepada Rasulullah SAW agar tetap berpikir positif kepada Allah SWT, dan tidak menduga-duga hal negatif atau hal buruk seperti yang ada di pikiran orang-orang munafik dan musyrik.
Hakikat berpikir positif adalah selalu berpandangan bahwa yang datang dari Allah selalu baik. Meskipun kejadian saat ini 'terlihat' kurang baik, seperti sakit, misalnya.
Tantangannya adalah, kadang Allah memberikan hikmah dengan cara yang tidak kita sukai. Untuk orang yang selalu berpikiran positif, dia yakin bahwa dibalik semua itu ada kebaikan.
Berpikir positif bukan berarti menganggap semua manusia atau makhluk akan selalu berbuat baik kepada kita. Namun yang selalu baik itu datang dari Allah, bahkan melalui kejadian buruk sekalipun. Kita harus berbaik sangka kepada manusia sambil tetap waspada.
Berpikir positif juga bukan berarti semua hal yang salah menjadi baik. Namun kita bisa menemukan kebaikan dibalik kesalahan. Salah tetap salah, namun dibalik kesalahan ada hikmah. Hikmah inilah yang selalu baik.
Berpikir positif juga bisa berarti optimis. Ini kaitannya dengan masa depan termasuk dari yang sedang kita kerjakan saat ini akan memberikan hasil kepada kita. Kebalikannya orang yang pesimis tidak yakin apa yang dia lakukan akan memberikan hasil.
Berpikir positif juga artinya terbuka, sehingga memberikan peluang bagi kita untuk terus melangkah. Sementara pikiran negatif adalah pikiran yang tertutup sehingga dirinya akan tertutup dari keberhasilan.
Berpikir positif akan menjadikan hidup kita lebih nyaman, tetapi bukan berhenti di zona nyaman. Justru ingin terus bergerak dan bertindak karena selalu optimis terhadap masa depan yang terbentang...
Allahu a'lam bishowab
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: