Bujang Pede: Pa-pa Nggak Baper
Bujang Pede--
BUJANG PeDe merasa cinta dan inginnya terhadap Maysaroh tak pernah surut walau sejengkal.
Di mata orang-orang, cinta Bujang PeDe terhadap Maysaroh adalah bertepuk sebelah tangan. Bahkan menurut kedua sohibnya, Ody dan Ipank, juga demikian.
Namun beda menurut pandangan Bujang PeDe. Sesungguhnya Maysaroh juga mencitainya, namun perasaan itu masih berada di relung hati
Maysaroh yang paling dan belum muncul-muncul.
''Nanti saatnya kan tiba, baru kalian paham,'' ujar Bujang PeDe tetap Percaya Diri.
Sore itu, 'trio bengal' itu sengaja berjalan-jalan di sekitar daerah itu sembari menunggu waktu berbuka. Tak lupa tentunya, lewat depan rumah Maysaroh. Maklum, ini syarat dari Bujang jika memang mengajaknya untuk jalan-jalan.
''Sori May, gak sengaja lewat depan rumahmu. Kedua cecunguk itu yang maksa tadi...'' ujar Bujang membalikkan fakta.
''Iyah, nggak pa-pa ..'' ujar Maysaroh yang sore itu dengan beberapa cewek kampung mereka ngobrol di teras rumah, tanpa menoleh.
''Nah, kalian denger sendiri, Maysaroh memanggilku pa-pa,'' ujar Bujang salah tanggap.
Mendengar celetukan Bujang, Maysaroh langsung bangkit.
''Siapa yang memanggilmu Papa?''
''Loh, kamu barusan?'' ujar Bujang sengaja ingin berdebat dengan Maysaroh biar bisa lihat sang idola itu agak lama.
''Hey, jangan Baper!'' ujar Maysaroh naik pitam karena kekesalannya dengan Bujang sudah memuncak.
''Iya, kalau laper, makan sayang. Jangan ditahan-tahan. Masa lihat aku langsung laper,'' ujar Bujang seraya ngeloyor pergi meninggalkan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: