Sambut Ramadan, Ini Pesan MUI Babel
Pengurus MUI Babel.--
BABELPOS.ID, PANGKALPINANG – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MU) Provinsi Bangka Belitung, H.Zayadi Hamzah mengajak kepada seluruh umat muslim sebagai kaum yang beriman untuk mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya agar dapat menjalankan ibadah bulan suci Ramadan 1444 H dengan penuh khusyuk dan lebih baik kualitasnya dari tahun-tahun sebelumnya. Hal ini disampaikan Zayadi kepada Babel Pos, Selasa (21/03/2023).
Disampaikan Zayadi, bahwa kewajiban berpuasa adalah bagi orang yang beriman, sebagaimana firman Allah Swt di dalam Q.S. Al – Baqarah : 183“Hai Orang-Orang Yang Beriman, Diwajibkan Atas Kamu Berpuasa, Sebagaimana Diwajibkan Atas Orang-Orang Sebelum Kamu Berpuasa”.
Zayadi didampingi Sekretaris Umum MUI Babel, H.Ahmad Luthfi mengucapkan selamat menyambut bulan suci Ramadan 1444 H sekaligus mengajak untuk menyambutnya dengan penuh keimanan serta memantapkan niat dan tekad untuk menyucikan jiwa dan menata mental dengan sungguh-sungguh melaksanakan puasa ramadhan, meningkatkan kuantitas dan kualitas ketaqwaan kepada Allah Swt, memperbanyak istighfar dan tadarus Al-Qur’an maupun ibadah lainnya.
"Tetap mengembangkan sikap toleransi (tasamuh) dalam menjalankan agama sehingga tidak terjebak pada perselisihan dan konflik akibat perbedaan faham keagamaan, apalagi hanya mengenai persoalan-persoalan cabang (furui’yat), seperti tentang awal Ramadhan, satu Syawal, tata cara shalat tarawih dan sebagainya," pesannya.
“Mari kita mantapkan niat kita untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas ibadah sosial, terutama dengan mambayar zakat, memperbanyak infaq, shadaqah dan amaliyah sosial lainnya sebagai wujud kebersamaan dan kesetiakawanan sosial, serta saling membantu antar sesama, terutama dalam rangka meringankan beban kaum dhu’fa,” ajak mantan Rektor IAIN SAS Babel ini.
Kepada oganisasi atau Lembaga Pendidikan Islam agar memanfaatkan bulan suci Ramadan dengan menyelenggarakan kegiatan pendalaman dan pencerahan agama khususnya bagi anak-anak dan remaja, misalnya dalam bentuk pesantren kilat atau kegiatan lainnya, serta mensyiarkan Islam dengan menjadikan masjid dan musholla sebagai pusat kegiatan.
Masyarakat juga diimbau agar selalu memelihara kerukunan intern dan antar umat beragama, saling menghargai dan menghormati terhadap sesama, terutama yang sedang menjalankan ibadah puasa Ramadhan dengan tidak melakukan kemaksiatan baik dalam bentuk tindakan dan ucapan seperti caci maki, hoax, hujatan dan berbagai ujaran kebencian yang dapat mengganggu kekhusyu’an ibadah puasa dengan bersikap bijak dan cerdas dalam menggunakan media sosial.
"Mendorong pengelola media massa, khususnya televisi dan radio agar mempersiapkan berbagai acara siaran Ramadhan yang sejalan dengan nilai-nilai al-akhlaq al-karimah dan semangat gotong royong saling membantu dan berlomba dalam kebaikan," tuturnya.
Aparat pemerintah juga diminta bersikap proaktif dan preventif terhadap aktifitas-aktifitas yang dapat mengganggu kekhusyu’an dalam menjalankan ibadah puasa Ramadan, agar konflik horizontal antar elemen masyarakat dapat dihindarkan.
"Menghimbau masyarakat agar bijak dalam berbelanja, sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan dan tidak berlebihan, tidak melakukan penimbunan barang, makanan sehingga stok tetap tersedia terutama selama bulan Ramadan," imbaunya.
"Sambut dan isi malam Idul Fitri dengan gema takbir, tahmid, tahlil dan penuh kekhusyu’an mengharap ridha Allah Swt," tutupnya.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: