Timah Memang Terus Seksi?

Timah Memang Terus Seksi?

Syahril Sahidir--

KETIKA Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) RI mewacanakan timah kembali menjadi komoditas strategis negara, di Jakarta, masyarakat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) masih 'cuek bebek'.  

Oleh: Syahril Sahidir - CEO Babel Pos Grup

TAPI ketika wacana ini dibahas di Pangkalpinang (17/3) Ibukota Preovinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), dalam bentuk Focus Grup Discussion (FGD) yang dihadiri langsung oleh Gubernur Lemhanas Andi Widjajanto, Penjabat Gubernur Babel, Ridwan Djamaluddin, Anggota Komisi VII DPR RI Bambang Patijaya (BPJ) serta Asosiasi Eksportir Timah Indonesia (AETI), wah ini sudah lain cerita?

Kisah yang tadinya dinilai baru sebatas wacana, bisa berubah jadi bahasan serius di tengah publik.

Oh, masih begitu seksikah timah? Hingga lembaga sekelas Lemhanas masih memberikan perhatian khusus sedemikian rupa?

Ada apa ini? 

Lebih-lebih FGD itu dibuat tertutup pula, wah ini bisa menimbulkan tanda tanya dan sak wasangka terutama di kalangan awak media. Karena pendapat dan hasil yang utuh dari FGD itu akhirnya tak didapat?  

Sudahlah.  Meski tak utuh, namun setidaknya suara yang tidak sependapat dengan gambaran timah kembali menjadi komoditas strategis itu keluar dari anggota Komisi VII DPR RI Daerah Pemilihan Babel, Bambang Patijaya yang akrab disapa BPJ.  

BPJ yang memang selaku putra Babel serta berkutat lama selaku pengusaha di Negeri Serumpun Sebalai ini,  dengan lugas menyatakan 

tak ada yang urgensi yang dibahas tentang kajian untuk memantapkan komoditas timah dikembalikan ke mineral strategis. 

''Malah FGD membahas tentang persoalan operasional serta penegakan hukum,'' ujarnya.

Beruntunglah, wacana dari Lemhanas itu tentunya baru berupa kajian.

"Iya, kita menunggu kajian dari Lemhanas," ungkap Ketua DPD Golkar Babel ini. 

"Apa yang mau kita bahas, kalau barangnya baik-baik saja, enggak ada urgensinya," tukas BPJ enteng.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: