Jika Mati Nanti...
Bujang Pede--
BUJANG, Odoy, dan Ipank sedang nongki di warkop Mang Gareng. Tak punya obrolan serius lagi.
ENTAHLAH, apa karena pengaruh mau masuk Bulan Puasa Ramadhan, atau memang otak langit 'normal', tiba-tiba Bujang PeDe bertanya soal kematian.
"Doy, kalau kau mati saat ini, apa yang ingin kau dengar dari orang-orang yang sedang melayatmu," kata Bujang.
"Ah, kau ni Bujang, ada apa tiba-tiba bicara mati," tuka Odoy cemas.
"Jawab saja pertanyaaku. Tak perlu lah kau marah. Kita ini akan mati semua," kata Bujang dengan nada lembut.
Odoy berpikir sebentar. Lalu dengan senyum ia menjawab pertanyaan aneh Bujang.
"Kalau aku mati, aku ingin orang yang sedang mengelilinggiku memangis dan merasa kehilangan. Aku ingin mendengar mereka mengatakan aku orang baik dan tidak pernah membuat masalah," kata Odoy bangga.
Bujang dan Ipank mengangguk.
"Kalau Kau, Pank," kata Bujang beralih ke sahabat satunya lagi.
"Kalau aku hampir sama dengan Odoy. Aku ingin mendengar orang yang sedang mengelilingi jenazahku mengatakan bahwa aku adalah orang yang paling bertanggung jawab. Orang yang selalu membuat orang lain gembira. Mereka merasa kehilangan," ujar Ipank.
Bujang dan Odoy terharu.
"Nah kalau Kau, Bujang, apa yang ingin kau dengar dari orang-orang," tanya Ipank.
Bujang diam sesaat. Kemudian menarik nafas dan menatap satu per satu kedua sahabatnya.
"Aku ingin mendengar orang-orang yang sedang mengelilingiku mengatakan, itu Bujang masih bergerak, dia masih hidup, Bujang masih hidup. Belum mati Bujang rupanya," ujar Bujang seenaknya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: