Bank Sampah Opas Indah: Lingkungan Bersih dan Sehat, Ada Uang di Tabungan

Bank Sampah Opas Indah: Lingkungan Bersih dan Sehat, Ada Uang di Tabungan

Bank Sampah Kelurahan Opas Indah--

PANGKALPINANG - Kegigihan ibu-ibu di kelurahan Opas Indah Pangkalpinang ini patut diancungin jempol. Dilatari dari kepedulian terhadap kawasan lingkungan tempat tinggalnya yang kurang bersih, mereka rela berjibaku dengan sampah.

Lima orang ibu ruma tangga ini dan diketuai satu direkrut, mereka tergabung dalam struktur Bank Sampah Unit (BSU) Opin Pelangi. Suatu unit yang difasilitasi program Kotaku (Kota Tanpa Kumuh) Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Bangka Belitung (Babel) yang dibawahi Kementerian PUPR.

Beroperasi seminggu sekali setiap hari Jumat, para ibu-ibu menampung semua sampah dari setiap masyarakat. Tentunya sampah yang bisa didaur ulang. Lalu masyarakat menerima sebuah pembayaran berupa tabungan di perbankan dari sampah yang mereka jual sesuai berat sampah tersebut.

Kemudian sampah dari masyarakat ini dipilah, dikumpulkan sesuai jenis untuk dijual kembali kepada pengempul. Disini perputaran ekonomi terjadi, dari sampah menghasilkan pundi-pundi. Walau memang tidak banyak, tapi setidaknya sampah tak terbuang percuma.

Manager Keuangan BSU Opin Pelangi, Cik Tinza mengutarakan, bahwa bank sampah yang dikelola oleh pihaknya sudah berjalan dari bulan Oktober 2022 yang lalu. Bertempat di Jembatan Pelangi Gang Buntuk Opasa Indah, kawasan yang berdekatan dengan tambatan perahu nelayan.

Lewat gerakan yang mereka lakukan, diakui Tinza sudah diikuti oleh banyak nasabah yang notabene merupakan masyarakat sekitar. Hingga banyak sampah dikumpulkan setiap bulannya tembus 1 Ton lebih. "Satu minggunya saja bisa 300-400 kilogram," jelasnya.

Dan lebih menyemangati kaum ibu-ibu ini adalah kawasan lingkungan tempat tinggalnya kini lebih bersih dari sebelumnya. Disamping memberikan edukasi kepada anak-anak. "Ya, 90 persen jauh lebih bersih dari dulu. Ini lah keinginan kita-kita, terciptanya lingkungan bersih dan sehat. Kemudian penataan wilayah yang ramah bagi anak-anak," ungkapnya didamping RT 02, Risdawati.

Sementara, Senior Tim Fasilitator Kotaku BPPW Babel Sudarman mengapresiasi semangat pengelola Bank Sampah Opin Indah. Kendati insentif yang disediakan tak terlalu besar. "Pertama insentif mereka itu per bulan cuma Rp20 ribu, pernah naik Rp50 ribu dan sekarang mereka menerima Rp100 per bulan per orang," jelasnya.

Program ini sendiri dijelaskan Sudarman merupakan salah satu konsen pihaknya pada peningkatan permukiman yang salah satu indikatornya adalah persampahan. "Untuk mengatasinya, kami bersama pihak kelurahan menginisiasi didirikannya bank sampah, karena indikatortinggi volume sampah ini karena belum terpilah. Dan alhamdulillah disambut baik, hingga berjalan saat ini," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: