Miris, Pelaku Mengaku Belajar dari Mesdos

Miris, Pelaku Mengaku Belajar dari Mesdos

Jumpa pers pengungkapan kasus Hafiza di Polda Babel.--

BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - AC (17), pelaku yang menghabisi bocah Hafiza mengaku aksinya terinspirasi dari media sosial (Medsos). Ini diakuinya kepada polisi yang memeriksanya. 

"Pelaku belajar dari medsos dan berita-berita. Caranya dengan meminta tebusan uang gitu," ujar Kapolda Babel Irjen Yan Sultra dalam jumpa pers di Polda Babel, Kamis (16/3).

BACA JUGA:Hafiza Dihabisi Pakai Cutter, Ini Motifnya

Pelaku kemudian membeli kartu perdana Axis di konter setempat. Namun hebatnya lagi handphone yang digunakan adalah milik teman pelaku. Lalu pelaku mengirimkan pesan WhatsApp meminta tebusan Rp 100 juta kepada ibu korban dan Ketua RT setempat 

"Polisi lacak kartu yang digunakan adalah Axis dibeli oleh konter dari Bangka Barat. Dari situ juga penyidik mengembangkan kembali. Polisi berhasil mendapatkan pengguna nomor tersebut. Tapi ternyata hpnya digunakan kawan yang mengarah kepada pelaku," beber jenderal bintang 2 itu.

BACA JUGA:Keluarga Hafizah Berupaya Tegar & Sabar, Ayah Korban: Kami Menunggu...

Mirisnya, setelah mengeksekusi korban, pelaku malah santai-santai saja. Ia tetap beraktivitas normal di tengah masyarakat setempat. "Pelakunya tetap bersekolah seperti biasa," tukasnya. (*)

BACA JUGA:Pelaku Terlacak Beli Kartu, Pakai Hp Teman... Lalu...

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: