Canangkan Kelurahan Sadar Kerukunan Umat Beragama di Bacang, Ini Pesan Menag Yaqut

Canangkan Kelurahan Sadar Kerukunan Umat Beragama di Bacang, Ini Pesan Menag Yaqut

Menag Yaqut menerima plakat dari Kepala Kemenag Babel Tumiran Ganefo disaksikan PJ Gubernur Babel Ridwan Djamaludin.--

BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mencanangkan Kelurahan Bacang Kota Pangkalpinang sebagai Kelurahan Sadar Kerukunan Umat Beragama, Rabu (14/03/2023). Ia berharap program ini dapat memberikan inspirasi kerukunan bagi seluruh lapisan masyarakat Babel dan Indonesia.

Selain itu, dalam kunjungannya di Babel, Ketua GP Ansor itu juga meresmikan Gedung SBSN, Launching Siskohat Mobile dan peletakan batu pertama pembangunan Vihara Bacang Pangkalpinang.

Menag Yaqut mendorong agar semua umat beragama di Indonesia dapat semakin tumbuh menjadi masyarakat yang dewasa dalam menyikapi perbedaaan yang terjadi di tengah kehidupan sosial bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

”Jadikanlah perbedaan tersebut sebagai kekuatan, karena keragaman yang kita miliki juga adalah kelebihan bagi bangsa Indonesia yang memang memiliki berbagai latarbelakang agama, suku bangsa dan bahasa. Dan jika ada perbedaan pendapat dan pandangan, maka itu sah-sah saja, hanya tinggal bagaimana kita mampu menyikapi perbedaan tersebut secara lebih dewasa, kita juga memiliki perangkat yang lengkap untuk itu,” sebutnya dalam acara yang diikuti Kepala Kanwil Kemenag Babel Tumiran Ganefo beserta jajaran Kemenag Kabupaten Kota.

Menag Yaqut menilai, ajakan untuk menjaga keragaman sering kali lebih mudah diucapkan daripada dilaksanakan. Karena seseorang terkadang sering mengajak orang lain untuk bertoleransi, saling menghargai, namun disaat yang sama sering kali seseorang itu menghadapi kesulitan untuk menghargai perbedaan yang ada di tengah lingkungannya. 

Hal ini disebabkan banyak faktor, bukan saja karena latarbelakang yang berbeda-beda tapi juga dari cara berfikir, kultur, sehingga ini sering kali menyulitkan bagi masyarakat tersebut untuk saling memahami antara satu dengan yang lainnya. 

Namun beruntungnya bangsa Indonesia memiliki alat yakni sipil religion yang bisa mempersatukan. Alat tersebut adalah Pancasila yang mampu menyatukan banyak keragaman agama, budaya, bahasa dan latarbelakang lainnya. 

Perlu disyukuri karena Pancasila telah mampu menjadi titik sepakat dari segala perbedaan yang dimiliki bangsa Indonesia. 

“Dengan kegiatan pencanangan ini kita benar-benar menjadikan Pancasila sebagai alat pemersatu bagi segala perbedaan, apalagi bangsa Indonesia juga akan menghadapi tahun politik 2024, yang tentunya tidak mudah,” ucap Yaqut.

Sementara itu, Pj. Gubernur Babel, Ridwan Djamaluddin mengucapkan terima kasih atas kunjungan Menag RI sekaligus meresmikan Pencanangan Kelurahan Sadar Kerukunan Umat Beragama. 

Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk semakin dewasa dalam menyikapi dan memahami perbedaan yang ada di tengah kehidupan sosial masyarakat. 

“Saya berkeyakinan bahwa keberagamaan itu juga menjadi kekayaan bagi bangsa Indonesia, sehingga jangan sampai menjadi masalah, terlebih menjelang tahun politik 2024, jangan sampai agama justeru diperalat," ujar RD -sapaanya-.

Bangka Belitung adalah salah satu miniatur kerukunan umat beragama di Indonesia. Hal ini harus ditingkatkan dan dipelihara bersama oleh seluruh elemen masyarakat beragama, khususnya di Bangka Belitung.

“Kita itu kalau menilai orang itu bukan dari siapa dia, tetapi ada yang dilakukan bagi kemasyarakatan. Makanya sekali lagi saya mengajak untuk menjaga nilai-nilai kerukunan kehidupan beragama yang sudah kita miliki dan kita jaga bersama-sama selama ini di Babel,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: