Pemprov Babel Pindah Bank, Semoga Bukan Karena Sakit Hati

Pemprov Babel Pindah Bank, Semoga Bukan Karena Sakit Hati

Ketua DPRD Provinsi Kep Bangka Belitung - Herman Suhadi- FOTO: Ilust babelpos.id-

PEMERINTAH Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pemprov Babel) akhirnya resmi memindahkan rekening operasional, dari dulunya disimpan Bank SumselBabel kini berpindah ke Bank Rakyat Indonesia (BRI). 

BANK BUMN ini ditunjuk untuk menampung kas umum Pemprov Babel lewat MoU atas layanan dan jasa perbankan. Kemudian dikuatkan dengan Keputusan Gubernur Babel Nomor 188.44/95/BAKUDA/2023 tentang penunjukan kantor cabang PT BRI Tbk Pangkalpinang sebagai sebagai Bank Operasional Kas Umum Pemprov Babel. 

Dalam keputusan gubernur itu pula, diminta para ASN/PPPK/anggota DPRD serta tanaga honorer di lingungan Pemprov Babel dapat membuka rekening di BRI sebagai persiapan administrasi yang dibutuhkan. Hal ini berkaitan tertib administrasi pengelolaan keuangan daerah pada perangkat daerah khususnya untuk menampung uang persediaan (UP) serta untuk pembayaran gaji 

Dikonfirmasi babelpos.id, Kepala Bakuda Babel M Haris hingga saat ini belum bersedia memberikan keterangan. Kendati dulu pernah dikatakan Haris bahwa pemindahan Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) bertujuan mendapatkan selisih bunga sebagai penambah Pendapatan Asli Daerah (PAD). "Dalam aturan terkait pengelolaan keuangan daerah, Pemprov dapat menempatkan investasi dana ke bank pemerintah sebagai upaya menambah PAD," ungkapnya. 

Terekam dalam pemberitaan Babel Pos sebelumnya, keseriusan Pemprov Babel untuk cabut dari Bank SumselBabel terlihat ketika Badan Keuangan Daerah (Bakuda) mulai melakukan seleksi terhadap bank yang menjadi calon untuk menampung Rekening Kas Umum Daerah (RKUD). Dua bank BUMN sudah mempresentasikan, yakni Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Bank Mandiri selama dua hari ini. 

Sebelumnya. Santer terdengar kabar keretakan hubungan Pemprov Babel dengan Bank SumselBabel. Diduga hal ini dikarenakan bergaining Pemprov Babel sebagai pemegang saham untuk menempatkan pejabatnya di jajaran komisaris Bank SumselBabel tak diindahkan. Sesuai surat pengajuan usulan komisaris, Pemprov menyodorkan nama Naziarto selaku Sekretaris Daerah (Sekda) Babel aktif. 

Puncak tak harmonisnya lagi Pemprov Babel dengan Bank SumselBabel terlihat saat digelarnya sidang Paripurna Istimewa HUT ke-22 Babel pada 21 November 2022 yang lalu. Wacana Bank Babel pun digelorakan, walaupun melempem di tengah perjalanannya. Sebab, pembentukan bank daerah tidak masuk di program strategis Pemprov Babel. 

Oleh karenanya, pemindahan rekening yang menampung sebagian APBD Pemprov Babel ini turut menjadi perhatian Ketua DPRD Babel, H Herman Suhadi. Ia meminta pertimbangan memindahkan kas daerah ini benar-benar dilandasi profesionalisme, bukan karena sakit hati. "Ya, kita berharap ini didasari profesional. Upaya kita untuk mendapat tambahan pendapatan daerah," kata Herman, Rabu (8/3). 

Sepengetahuan Herman sendiri, pemindahan kas daerah ini memang diperbolehkan. Kendati disayangkan dia, tak ada sama sekali koordinasi dari Pemprov Babel ke DPRD terkait pemindahan kas daerah ini. DPRD Babel hanya menerima surat edarannya saja. "Padahal saya sangat berharap adanya koordinasi. Yang saya sikapi, kita ini kan punya kewajiban perda tentang penyertaan modal walau memang belum terealisasikan, ini bagaimana? Makanya perlu ada koordinasi ke DPRD," tukasnya. 

Terpisah, Penjabat Gubernur Babel Ridwan Djamaluddin meyakini pemindahan kas APBD Pemprov Babel ini dapat memberikan keutungan bagi Pemprov. "Ya profesional lah, ini upaya kita untuk menambah pendapatan daerah," jelasnya singkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: