Strategi Blue Ocean “Separuh Aku” Ala Dapur Bunda Aiira

Strategi Blue Ocean “Separuh Aku” Ala Dapur Bunda Aiira

--

DAPUR Bunda Aiira, merupakan sebuah usaha kuliner home made yang sudah cukup ternama di Toboali, Bangka Selatan. “Separuh Aku“ merupakan produk unggulan dari Dapur Bunda Aiira yang membuat usaha tersebut bisa di golongkan menggunakan strategi blue ocean. Menurut Kim, W. C., & Mauborgne, R. (2014), blue ocean strategy adalah salah satu strategi bisnis yang mana perusahaan tidak berusaha untuk bersaing dengan kompetitor usaha lain, akan tetapi perusahaan berusaha membuat industri baru atau segmen pasar yang unik.    

Dengan industri atau segmen pasar baru tersebut, permintaan baru dari masyarakat akan muncul dan karena perusahaan yang menerapkan blue ocean adalah perusahaan satu-satunya di market, mereka yang akan memperoleh keuntungan besar dari permintaan masyarakat yang bermunculan.

Gamble, J., Thompson Jr, A., & Peteraf, M. (2019) menjelaskan bahwa blue ocean strategy merupakan salah satu strategi ofensif dalam bisnis yang unik. Strategi blue ocean strategy ini merupakan salah satu upaya mendapatkan pangsa pasar yang menguntungkan, akan tetapi tidak dengan bergerak mengeliminasi kompetitor bisnis, melainkan membuat pasar atau industri baru.

Strategi ofensif dalam bisnis sendiri dapat diartikan sebagai strategi di mana perusahaan melihat peluang untuk mendapat pangsa pasar besar dengan jalan berusaha untuk menyingkirkan pesaing atau mengurangi keunggulan kompetitif dari kompetitor.

Apa itu “Separuh Aku”? “Separuh Aku” adalah nama produk yang ada di Dapur Bunda Aiira, yaitu berupa makanan (lauk pauk) yang terbuat dari paru sapi yang di masak balado, yang di olah dengan sedemikian rupa menggunakan resep rahasia. Omset penjualan dari paru sapi tersebut (Separuh Aku) setiap harinya mencapai jutaan rupiah, dengan sekali produksi bisa mencapai 25 kilogram dengan harga jual sebesar Rp40.000,00 (Empat puluh ribu rupiah) per kotak. Usaha ini merupakan satu – satu nya di Toboali.
    
Sistem penjualannya pun menggunakan online yaitu cukup menggunakan promosi melalui story Whatsapp, Instagram dan Facebook. Dan cara pengantarannya menggunakan jasa kurir dengan menggunakan sepeda motor. Cara pembayaran selain menggunakan tunai, Dapur Bunda Aiira juga telah mengikuti trend pembayaran digital yaitu menggunakan scan barcode QRIS dengan menggunakan Mobile Banking Bank Sumsel Babel. Dengan demikian semakin mempermudah konsumen untuk melakukan transaksi pembelian  di Dapur Bunda Aiira.


Dapur Bunda Aiira juga telah berhasil menggaet pangsa pasar yang lumayan sangat besar. Konsumennya tidak hanya berasal dari wilayah Toboali saja, namun pengiriman “Separuh Aku” telah menjelajahi seluruh Pulau Bangka dan Pulau Belitung, hingga ke Palembang, Jakarta, Bandung, dan Pulau Bali. Kemasan pengiriman jarak jauh tersebut menggunakan kemasan yang telah di vacuum dan bertahan selama 1 (Satu) minggu. Semoga kedepannya Dapur Bunda Aiira bisa menjelajahi Nusantara dengan “Separuh Aku”.

Menurut Gamble, J., Thompson Jr, A., dan Peteraf, M. (2019), blue ocean strategy akan memberikan perusahaan peluang yang sangat bagus dalam jangka pendek. Blue ocean strategy tidak memberikan jaminan bahwa perusahaan akan memperoleh kesuksesan dalam jangka waktu panjang, terlebih ketika sudah ada pesaing baru yang masuk ke pasar. Begitupun dengan Dapur Bunda Aiira, semoga tetap bertahan dan bahkan tak gentar menghadapi para pesaing yang akan berlaga di usaha perkulineran.(**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: