Nekat Melaut Musim Angin, Hasil Ikan Nelayan Batu Perahu Masih Lumayan
Ilustrasi .--Ilham
BABELPOS.ID, TOBOALI - Musim angin kencang dan gelombang yang tinggi tak menyurutkan nelayan Batu Perahu Kecamatan TOBOALI untuk mencari nafkah untuk keluarganya.
Salah satunya Suhendra. Diakuinya, musim angin kencang dan gelombang tinggi memang sangat sulit dan beresiko untuk para nelayan seperti dirinya.
"Tetapi apa yang bisa kita lakukan, karena memang tanggung jawab kita sebagai kepala keluarga, jadi kita tetap pergi melaut," ungkapnya.
BACA JUGA:Nelayan Pukat Asal Desa Sebagin Dikabarkan Hilang di Perairan Selaring
Cuaca membuat tangkapan ikan sangat berkurang. jam melautnya pun jadi tidak menentu.
"Karena saya sudah jadi nelayan kurang lebih 15 tahunan, yang pastinya menunggu angin sedikit tenang dan gelombang juga," ujar Suhendra.
Dirinya menjelaskan, dia pergi melaut bersama 1 orang temannya dalam satu kapal. Keduanya melaut satu hari, pergi sore lalu pulang esok hari
"Saya menangkap ikan dengan menggunakan jaring, kadang juga dengan memancing, masih lumayan hasilnya 70 - 100kg masih bisa lah," jelasnya.
BACA JUGA:Konversi BBG, Anggota Dewan Fraksi Golkar Ini Berharap Kesejahteraan Nelayan Meningkat
Ikan yang didapat juga berbagai jenis, tapi yang paling banyak jenis bawal hitam yang dilepas sekitar Rp 50 per kilogram ke tengkulak. "Tapi kalau di pasar mungkin lain lagi harganya," jelasnya seraya berharap musim angin kencang segera berlalu.
"Biasanya akhir bulan Maret cuaca kembali normal. Kasihan juga masyarakat yang ingin makan ikan tapi harganya mahal. Tapo mau gimana lagi, kita juga susah mau pergi melaut dengan cuaca yang kayak gini," tandasnya.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: