BMKG Peringatkan Adanya Fenomena MJO, Pelayaran Bangka-Palembang, Distop

BMKG Peringatkan Adanya Fenomena MJO, Pelayaran Bangka-Palembang, Distop

Antrian kendaraan yang hendak menyeberang di Pelabuhan Tanjung Kalian Muntok. --

CUACA ekstrem menyebabkan pelayaran Pelabuhan Tanjung Kalian Muntok, Bangka Barat tujuan Pelabuhan Tanjung Api - Api, Sumatera Selatan dan sebaliknya, distop sementara.

Demikian dikemukakan GM Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Pelabuhan Tanjung Kalian, Muntok, Christopher Samosir, Minggu (29/1/23).

Penghentian pelayaran tersebut sesuai surat yang dikeluarkan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD).

"Iya betul, kita sementara dari suratnya BPTD sebagai untuk keselamatan regulatornya di BPTD ada keluar pengumuman untuk sementara waktu dihentikan sementara keberangkatan," ujarnya.

Dalam surat itu, Christoper menyampaikan terkait cuaca terutama angin dan gelombang yang berada di perairan.

"Isi surat terkait cuaca terutama angin dan gelombang yang kami dapat info, kalau di kita kelihatannya biasa saja, namun di perairan ada kendala di sana," bebernya.

Dia juga belum bisa memastikan kapan pelayaran kembali dibuka, lantaran pihaknya harus menunggu dari BPTD.

"Mulai jam 11.00 Wib tadi (kemarin.red) distopnya, belum tahu kapan dibuka kembali, kita nunggu dari BPTD," terangnya.

Akibat penghentian ini, situasi di Pelabuhan Tanjung Kalian saat ini terjadi sedikit penumpukan.

"Penumpukan masih di dalam pelabuhan, jadi situasi kendaraan pribadi lumayan padat, juga puluhan tru dan motor," pungkasnya.

Sementara itu, Koordinator satuan pelayanan Pelabuhan Tanjung Kalian, BPTD wilayah 7 Provinsi Sumsel Babel, Wiratno menyatakan, penundaan atau stop sementara pelayaran Pelabuhan Tanjung Kalian Muntok tujuan Pelabuhan Tanjung Api - Api, Sumatera Selatan, lantaran kondisi angin diperairan sudah masuk ketegori badai.

"Terkait penundaan pelayanan atau stop sementara dikarenakan mulai tadi malam kecepatan angin di 10 mil dari sini (Pelabuhan Tanjung Kalian Muntok) 50 sampai 60 knot jadi sudah kategori badai," ungkapnya.

Sedangkan untuk saat ini, Wiratno memaparkan kecepatan angin dilaut masih lumayan tinggi diangka 20 sampai 40 knot.

"Untuk gelombang itu kalau di BMKG setengah meter hingga satu meter real dilapangan berdasarkan informasi kapal baru sandar dua hingga dua setengah meter," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: