Kurangi Rebahan dan Gadget Jalan Cepat Ibrahim Jadi Profesor

Kurangi Rebahan dan Gadget Jalan Cepat Ibrahim Jadi Profesor

Prof.Dr. Ibrahim M.Si--

BABELPOS.ID – Ibrahim lahir di Sungai Selan, Bangka Tengah, pada 10 April 1982. Anak ke-4 dari pasangan Bintang (alm) dan Nurmi ini dibesarkan di tengah keluarga sederhana yang sangat peduli dengan pendidikan. Hasilnya, Ibrahim muda sukses menjadi Rektor Universitas Bangka Belitung Periode 2020 - 2024 pada usia 39 tahun. Ia resmi dilantik menjadi orang nomor satu di UBB pada 3 Maret 2020 sekaligus menempatkanya sebagai rektor perguruan tinggi negeri termuda di Indonesia.

Berselang 1,5 tahun kemudian Ibrahim dinobatkan menjadi guru besar atau profesor per 1 Desember 2022.

Ia menjadi profesor pertama yang dilahirkan Universitas Bangka Belitung (UBB). Ibrahim resmi menerima SK kenaikan jabatan akademik guru besar Bidang Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) UBB pada 3 Januari 2023 lalu.

Pengukuhannya menjadi guru besar bidang ilmu politik UBB dengan menyandang gelar Prof.Dr. Ibrahim, M.Si. berlangsung hikmat di halaman Rektorat Kampus UBB. Ikut hadir menyaksikan pengukuhan ini sang ibunda tercinta Nurmi, istri, anak dan angota keluarga inti lainnya. Ratusan pejabat teras di Bangka Belitung, para pimpinan dan insan akademisi di Babel, tokoh masyarakat, mahasiswa dan stakeholder lainnya ikut jadi saksi Ibrahim menjadi profesor, Rabu (25/01/2023).

Kepada wartawan, Ibrahim sangat bersyukur atas pencapaiannya. Ia akan menginvestasikan rasa syukurnya melalui pengabdiannya sebagai seorang guru, memperbanyak jumlah professor di Kampus Hijau UBB agar berimbas semakin baiknya kualitas sumbe rdaya manusia di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Pria yang telah menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) pada 2012 ini menceritakan, pencapaian dirinya sebagai guru besar tersebut sebagai buah dari kerja keras dan doa luar biasa yang tiada henti dilakukannya selama ini.

”Alhamdulilah karena saya menjadi profesor pertama besutan UBB, dan berhasil mencapai garis finish lebih cepat dari teman-teman lainnya yang juga saya harapkan segera menyusul, karena semakin banyak professor di UBB ini, maka akan semakin baik,” ujarnya.

BACA JUGA:Kajian Politik Identitas Antar Ibrahim Sandang Gelar Guru Besar UBB

Menurut pria berusia 40 tahun ini, resep menjadi sukses yang dilakukannya sederhana, namun kadang sering diabaikan atau disia-siakan orang. Resep tersebut adalah mengurangi banyak waktu tidur, rebahan dan mengurangi waktu-waktu yang tidak produktif. 

“Ok saya konsekuen menggunakan waktu libur Sabtu atau Ahad untuk meet time dengan anak, istri dan keluarga lainnya, tetapi tetap jangan mengurangi waktu produktif untuk mencapai visi yang ke depan. Saya mengurangi waktu tidur, tetapi tetap tidur 6 jam per hari dan ini adalah normal, karena yang penting itu quality timenya,” ujarnya suami dari Ariska Febriani ini seraya terkekeh ramah pada wartawan.

Selain itu, bapak 3 orang putra ini juga mengaku termasuk orang yang pandai untuk mengurangi waktu dengan gadget, karena gadget memang sering menjadi sebuah godaan yang tidak terhindarkan, sehingga harus mampu dialihkan dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang lebih produktif.

Orang nomor 1 di UBB ini yakin bahwa langkahnya menjadi professor juga akan segera disusul teman-teman dosen-dosen UBB lainnya yang saat ini memang sedang berjuang menyelesaikan studinya.

Dirinya percaya bahwa semua keluarga besar UBB akan mencapai kesuksesannya dan memasang visi yang sama, yakni mencapai kemajuan membangun kampus UBB kampus unggul membangun peradaban.

”Dan salah satunya adalah melalui penambahan professor, yang bisa meningkatkan kualitas dan jaminan dari UBB secara kelembagaan perguruan tinggi. Hal ini juga akan disusul oleh putra-putri terbaik Babel lainnya, karena tentu saja dengan semakin banyak profesornya, maka akan semakin baik,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: