Imlek = Hujan = Banjir, Ternyata ini Sebabnya...
--
SETELAH beberapa hari lalu cuaca Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) panas menyengat, justru dalam beberapa hari terakhir hujan terus melanda.
-----------
''HUJAN terus sekarang ya?'' seorang warga berujar.
''Iya, itu wilayah Jebus dan Parit Tiga (Kabupaten Bangka Barat.red) sudah banjir. Maklumlah, tiap Imlek kan begitu...'' jawab warga lainnya.
Lho, apa hubungannya?
Tahun Imlek jatuh hari Minggu (22/1). Dan sekarang Babel khususnya selalu hujan.
Akhirnya, setiap kali Tahun Baru Cina atau Imlek, kerap kali dikaitkan oleh masyarakat Indonesia dengan hujan. Hujan di saat perayaan Imlek sering disebut sebagai pertanda akan datang banyak rezeki yang melimpah.
Hal tersebut mengundang banyak pertanyaan masyarakat, mengapa perayaan Imlek di Indonesia identik dengan turunnya hujan?
Jika mengambil sudut pandang dari penjelasan ilmiah, menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Hari Raya Imlek memang selalu jatuh di antara akhir Januari dan awal Februari. Di saat itu, memang bertepatan dengan puncak musim dan curah hujan yang tinggi.
Dalam waktu akhir bulan Januari ini, cuaca Babel memang terasa dingin.
Penghitungan hari dalam Imlek merupakan gabungan berdasarkan fase bulan mengelilingi bumi dengan bumi mengelilingi matahari (lunisolar).
Jadi... yah begitu...*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: