Bujang Pede: Temu Maysaroh di Pelaminan

BUJANG, Odoy, dan Ipank, pergi ke kota. Mereka bertiga jalan-jalan ke 'emol' (Mall).

Karena baru pertama kali masuk mal, mereka agak kikuk. Apalagi saat naik eskalator.

Ketiganya jadi bahan tertawaan pengunjung lain. Setelah dibantu satpam, ketiganya berhasil naik, bahkan sampai ke lantai paling atas. 

Di lantai ini penuh permainan. Ketiganya bermain sampai kelelahan. Maklum, sewaktu kecil permainan ala timezone ini tak pernah mereka rasakan. 

Saat istirahat dan minum soft drink, mereka didatangi pria berpakaian aneh. Pria itu memperkenalkan diri sebagai peramal.

"Saya lihat anda bertiga ini jomblo semua," kata pria itu tanpa basa-basi.

Tentu saja Ipank dan Odoy kaget. Hebat sekali pria yang ada di depan mereka.

Pria itu kemudian mengambil tangan Ipank, dan meramalnya. Ipank terkejut, ramalan pria itu sangat tepat. 

Kemudian pria itu beralih ke Odoy, sekali lagi ramalannya tepat. 

Namun tidak dengan Bujang, dalam hatinya mengatakan bahwa ramala itu hanya faktor kebetulan saja. 

Pria itu menoleh ke Bujang yang gelagapan. Bujang agak takut-takut. Ia khawatir kebiasaan buruknya bakal terbongkar. Namun, karena tidak enak dengan kedua sahabatnya dan pria itu, akhirnya Bujang menyodorkann tangannya.

Sambil komat-kamit pria berpakaian aneh tersebut merapal mantra. 

"Kamu sedang jatuh cinta pada seorang gadis," katanya.

Bujang keget. Begitu juga dengan Ipank dan Odoy. Karena tepat Bujang mengangguk. 

Sumber: