BAB Sembarangan di Bateng Cukup Tinggi, Ini Penyebabnya

BAB Sembarangan di Bateng Cukup Tinggi, Ini Penyebabnya

Rapat koordinasi FSSS dengan Dinkes Bateng menangani ODF.--

BABELPOS.ID, KOBA - Menyelesaikan permasalahan Open Defecation Free (ODF) di desa-desa se Bangka Tengah (Bateng), Forum Selawang Segantang Sehat (FSSS) Bateng menggelar rapat rencana kerja di aula Dinas Kesehatan Bangka Tengah.

Ketua FSSS Bangka Tengah, Suryansah menyampaikan bahwa pihaknya bersama dengan Dinas Kesehatan dan Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) Bangka Tengah melaksanakan rapat untuk menyusun kegiatan Rencana Kerja.

"Rencana kerja ini kita susun untuk sesegera mungkin menyelesaikan permasalahan ODF di Bangka Tengah," ujarnya pada Kamis (12/1/2023).

BACA JUGA:Sungaiselan Lokus Stunting Tertinggi di Bateng, 38 KK Belum Akses Jamban Sehat

Kata Dia, permasalahan ODF/ Buang Air Besar sembarangan ini cukup tinggi angkanya di Bangka Tengah, terutama di Kecamatan Koba Desa Kurau dan Kecamatan Sungaiselan Desa Tanjung Pura dan Kelurahan Sungaiselan.

"Hal ini disebabkan karena mereka tinggal di daerah pesisir pantai, jadi pola hidup menjadi kurang sehat dan ini perlu kita sosialisasikan kepada masyarakat," tuturnya.

Ia mengungkapkan ada beberapa desa yang menjadi fokus pembangunan tempat jamban ini yakni Kelurahan Simpang Perlang, Desa Nibung, Desa Perlang (Dusun Nadi dan Sadap), Desa Sungkap, Desa Kebintik, dan Desa Penyak.

"Memang ada beberapa daerah pesisir yang harus menggunakan Teknologi Tepat Guna (TTG), jadi kalau daerah pesisir ini pihak Dinkes Bangka Tengah sudah bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan dan Kementerian PUPR," ujar Suryansah.

BACA JUGA:Dinkes Sebut 548 KK di Bateng Tak Punya Jamban yang Layak

Pihaknya juga akan berkoordinasi ke Baznas Bangka Tengah, karena kemarin pihak Baznas menyanggupi untuk membangun sebanyak 50 unit jamban, tetapi pihaknya akan konfirmasi ulang dan tentunya ada beberapa persyaratan.

"Harapannya 6 bulan kedepan ini sudah ada pembangunan jamban yang menjadi fokus di desa-desa tersebut serta kesadaran masyarakat untuk hidup sehat semakin tinggi," imbuhnya. (**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: