Bujang Pede: Sandal Emak Kekecilan
--
SUDAH 3 hari Bujang PeDe minggat dari rumah. Wak Ijah sang ibunda murka gara-gara disuruh beli beras rumah Bik Mino, malah dibelikan chips domino.
Bujang benar-benar menyesal.
Hari ini dia pulang. Sambil bersiul. Hati bujang gembira. Ia sudah siapkan hadiah untuk emak agar tak marah lagi.
"Pulang juga kau Bujang. Kupikir kau sudah wassalam," suara Emak menyambut Bujang pura-pura tak rindu sama anak bengal semata wayang itu.
Bujang hanya diam.
"Bawa apa kau," tanya Emak melihat bungkusan plastik di tangan Bujang.
Bujang tersenyum. Sambil mendekat pada Emaknya Bujang berkata bahwa itu sandal cantik untuk Emak.
"Mencuri di mana Kau," kata Emak penuh selidik.
"Jang marah-marah lah Mak. Aku kerja di kota. Makanya bisa bawa sandal untuk Emak.
Pertama Emak acuh saja. Namun ketika melihat sandal cantik itu Emak jadi semringah.
Emak mulai menghayal, sandal ini akan ia pamerkan pada arisan ibu RT. Apalagi saat arisan bulan lalu, para ibu-ibu RT pamer tas baru. Hanya emak yang tidak punya tas. Ia pikir saatnya untuk balas dendam.
Ia pun mencobanya. "Wah kekecilan Bujang. Ah kau ini masa tak ingat ukuran kaki Emakmu ini," ketus Emak.
Bujang hanya cengengesan.
"Emakmu ini pakai nomor 34, bukan 32. Bisa ditukarkan Bujang sandalnya," kata emak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: