Ada 4 Bandara Miliki Standar Pengamanaan Cegah Terorisme, Salah Satunya di Babel
--
BANDARA HAS Hanandjoeddin (Belitung) menjadi salah satu dari 4 Bandar Udara di bawah naungan PT Angkasa Pura II yang memiliki standar pengamanan pencegahan terorisme.
Alhasil, 4 bandara AP II ini diberikan sertifikat Standar Minimum Pengamanan Tahun 2022 oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Ke-4 bandara tersebut, Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Bandara Sultan Iskandar Muda (Aceh), Bandara Kualanamu (Deli Serdang), dan Bandara HAS Hanandjoeddin (Belitung).
Dengan pemberian sertifikat itu, BNPT menekankan agar pengelola objek vital strategis dan fasilitas publik dapat terus meningkatkan kualitas pengamanan dari ancaman tindak pidana terorisme.
“Kita harus memiliki semangat kolektif dan kolaborasi dalam melawan terorisme untuk meningkatkan daya cegah dan daya tangkal dalam upaya preventif mencegah terjadinya tindak pidana terorisme,” ujar Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar dalam keterangan tertulisnya, Sabtu 31 Desember 2022.
Sementara itu, President Director AP II Muhammad Awaluddin mengatakan, sertifikat yang diberikan BNPT menunjukkan bahwa AP II berkomitmen dalam aspek keamanan guna mencegah tindakan terorisme di bandara yang dikelolanya.
Bandara, sebutnya, merupakan objek vital dan pintu masuk utama negara, sehingga sangat penting bagi AP II untuk memiliki suatu standar pengamanan guna mencegah dan memastikan bandara selalu aman dari segala bentuk terorisme.
"Bandara Soekarno-Hatta yang merupakan bandara terbesar dan tersibuk di Indonesia, bersama 3 bandara lainnya, telah mendapat sertifikat Standar Minimum Pengamanan dari BNPT,” kata Awaluddin.
Menurut Awaluddin, keamanan bandara selalu menjadi fokus AP II, khususnya dalam pencegahan dan penanganan terorisme atau radikalisme.
AP II bersama BNPT, TNI dan Polri, serta stakeholder lainnya secara berkelanjutan akan meningkagkan aspek keamanan di bandara-bandara untuk dapat selalu mencegah bentuk terorisme dan radikalisme.
Director of Operation AP II Muhamad Wasid menambahkan, aspek keamanan di bandara-bandara AP II diperkuat dengan personel yang sangat memahami potensi ancaman terorisme dan radikalisme.
Di samping personel Aviation Security (Avsec), keamanan di bandara AP II juga diperkuat unsur TNI dan Polri.
Kolaborasi yang baik antara Avsec serta TNI dan Polri sangat memperkuat pengamanan di bandara-bandara AP II.
"Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan TNI dan Polri yang turut dalam pengamanan bandara AP II,” ujar Wasid.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: