Gempa M5.2 Bali, Rumah Sakit di Karangasem Rusak

Gempa M5.2 Bali, Rumah Sakit di Karangasem Rusak

--

GEMPA bumi berkekuatan magnitudo 5,2 terjadi di Pantai Timur Karangasem, Bali. Akibat gempa tersebut rumah sakit di wilayah Karangasem mengalami kerusakan.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Daryono mengatakan selain rumah sakit ada lima rumah yang rusak akibat gempa bumi berkekuatan M5,2 di Pantai Timur Karangasem.

BACA JUGA: PT Timah Tbk Sabet Penghargaan TOP BUMN Awards 2022

Diugkapakannya, empat rumah rusak di Dusun Baturinggit Kelod, Desa Baturinggit, dan satu rumah rusak di Dusun Pagubugan, Desa Manggis.

Sedangkan RS yang mengalami kerusakan adalah RS Balimed Karangasem. Sementara untuk korban jiwa, disampaikan, hingga saat ini nihil.

Daryono mengemukakan, episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8,29 Lintang Selatan, 115,62 Bujur Timur atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 1 km arah timur Kubu, Karangasem, Bali pada Selasa, 13 Desember 2022 pukul 17.38 WIB pada kedalaman 30 km.

BACA JUGA: Bejat!! Seorang Nelayan Tega Rudapaksa Anak Tetangga Selama Tiga Tahun

Hingga pukul 18.30 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 21 aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar 4,6.

Ia menyampaikan, gempa bumi di wilayah Pantai Timur Karangasem, Bali itu berdampak dan dirasakan di daerah Karangasem dengan skala intensitas III-IV MMI (bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah).

Gempa juga dirasakan di daerah Mataram, Lombok Utara, Lombok Tengah, Lombok Barat, dengan skala intensitas III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu).

BACA JUGA: Kapolres Ingatkan Personelnya Untuk Bersyukur

Dan di daerah Tabanan, Kuta, Buleleng, Lombok Timur dengan skala intensitas II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

Ia mengatakan, BMKG mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Selain itu, masyarakat juga diimbau agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: fin.co.id