Warning dari BMKG untuk Seluruh Daerah, Desember Puncak Hujan

Warning dari BMKG untuk Seluruh Daerah, Desember Puncak Hujan

-jpnn.com-

BADAN Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat mencermati prakiraan cuaca yang menyebut hujan akan mengguyur sejumlah wilayah Indonesia pada Sabtu ini (10/12). 

Laman resmi BMG mengabarkan hujan dengan intensitas lebat diperkirakan turun di Bengkulu, Bandung, Pangkalpinang (Bangka Belitung), Bandar Lampung dan Ambon saat siang harinya.   

BACA JUGA: Top Skor Piala Dunia 2022 Qatar, Messi Hantui Mbappe

Adapun hujan berintensitas sedang berpotensi mengguyur Medan pada siang hari. Selanjutnya, hujan dengan intensitas yang lebih ringan akan mengguyur Kota Banda Aceh, Jakarta, Banjarmasin, Tanjung Pinang, Mataram, Manokwari, Makassar dan Padang.   

BMKG juga memprakirakan cuaca Denpasar, Yogyakarta, Gorontalo, Jambi, Surabaya, Pontianak, Samarinda, Tarakan, Kupang, Kota Jayapura, Kendari, Manado dan Palembang dalam kondisi cerah berawan.   

Syahdan, cuaca berawan akan terjadi di Serang, Palangkaraya, Ternate, Pekanbaru dan Mamuju. Namun hanya Semarang yang akan berawan tebal. BMKG menyatakan prediksi hujan lebat disertai kilat dan petir akan terjadi pada malam hari di wilayah Banda Aceh, Jambi, Pekanbaru dan Mamuju. Adapun hujan dengan intesitas sedang diprediksi terjadi di Padang dan Medan.   

BACA JUGA: Informasi Pejabat Kemendagri untuk Guru Lulus PG, Meski Tanpa Formasi, Punya Harapan

Untuk Kota Denpasar, Serang, Bengkulu, Jakarta, Bandung, Pontianak, Tarakan, Pangkal Pinang, Tanjung Pinang dan Ambon akan mengalami hujan dengan intensitas ringan.   

Menurut laman BMKG, suhu di kota-kota besar akan mencapai 20-33 derajat celcius. Adapun tingkat kelembabannya di kisaran 55-100 persen.   

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan bencana hidrometeorologi berpotensi terjadi secara merata karena puncak musim hujan akan terjadi pada Desember ini.

BACA JUGA: Selamat Berjuang! 8 Pebulutangkis Babel Tampil di Kejurnas PP PBSI

“Peluang terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi itu merata di seluruh bagian Indonesia mulai dari utara Sumatera sampai selatan Papua,” kata kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari.   

Menurut Muhari, hujan yang selama dua bulan terakhir tampak turun lebih deras dan cepat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain, Indian Ocean Dipole (IOD) ataupun indeks minor negatif yang menyebabkan awan yang mengonveksi hujan menjadi lebih tebal.

Kondisi itu memperkuat intensitas turunnya hujan di seluruh kawasan Indonesia dengan fluktuasi yang hampir merata.   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: