Ekonomi Babel Triwulan III 2022 Tumbuh Melambat 4,51%

Ekonomi Babel Triwulan III 2022 Tumbuh Melambat 4,51%

Pelabuhan Tanjung Kalian Muntok Bangka Barat-net-

BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Berdasarkan rilis BPS, pada triwulan III 2022 pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tercatat sebesar 4,51% (yoy), melambat dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 5,24% (yoy).

Menurut Pelaksana tugas Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia, Agus Taufik, PDRB triwulan III 2022 terutama didorong oleh konsumsi rumah tangga, konsumsi pemerintah, dan investasi. Sementara itu ekspor luar menurun sejalan dengan tren penurunan harga komoditas unggulan Bangka Belitung di pasar global.

"Konsumsi rumah tangga tumbuh sebesar 5,78% (yoy), meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 4,94% (yoy). Hal ini didorong perayaan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Adha dan Tahun Baru Islam, liburan sekolah, event Development Working Group G-20 di Belitung, serta realisasi gaji ke-13 dan tunjangan pegawai sehingga mendorong peningkatan konsumsi masyarakat," ujar Agus Taufik dalam siaran pers yang diterima Babel Pos, Selasa (8/11/2022).

BACA JUGA:Tekan Inflasi di Babel, Rudianto Tjen Harap UMKM Lokal Terus Diberdayakan

Demikian pula halnya investasi tumbuh 6,00% (yoy), meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh 1,65% (yoy).

Kata Agus Taufik, peningkatan investasi didorong oleh penambahan kendaraan dan realisasi belanja modal APBD, serta pengadaan mesin/peralatan listrik untuk serat optik kabel bawah laut.

Peningkatan pendapatan masyarakat, lanjutnya, tercermin pula dari Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan yang tumbuh positif. Per 30 September 2022, DPK tumbuh 10,38% (yoy), sementara kredit tumbuh sebesar 9,50% (yoy), dengan rasio intermediasi perbankan (Loan to Deposit Ratio) 52,62%, sehingga masih terdapat room bagi perbankan untuk meningkatkan fungsi intermediasi kredit guna mendorong pertumbuhan ekonomi di Bangka Belitung.

BACA JUGA:Pj Gubernur Babel Mantapkan Poin-Poin Percepatan Pengendalian Inflasi Daerah

"Sementara itu ekspor luar negeri mengalami kontraksi 10,55% (yoy), lebih rendah dari triwulan sebelumnya yang tumbuh 26,75% (yoy). Penurunan kinerja ekspor terjadi karena turunnya nilai ekspor komoditas unggulan Bangka Belitung terutama timah, karet, lemak dan minyak hewan seiring dengan tren penurunan harga komoditas tersebut di pasar global," jelas Agus Taufik.

Lebih lanjut, Agus Taufik menerangkan, impor luar negeri juga terkontraksi 22,07% (yoy), lebih dalam dibandingkan triwulan sebelumnya yang terkontraksi sebesar 9,96% (yoy). Secara nilai dan volume, terjadi penurunan impor pada bahan bakar mineral, produk keramik, dan mesin peralatan listrik.

BACA JUGA:Kendalikan Inflasi Pangan, Operasi Pasar Kembali Digelar di Kabupaten Belitung dan Belitung Timur

Dari sisi Lapangan Usaha (LU), katanya, PDRB Babel terutama didorong oleh Lapangan Usaha (LU) transportasi dan pergudangan sejalan dengan peningkatan mobilitas masyarakat. Sedangkan LU perdagangan dan LU industri pengolahan tumbuh melambat dari triwulan sebelumnya.

Sementara itu, tambahnya, LU transportasi dan pergudangan mengalami pertumbuhan tertinggi yaitu sebesar 32,98% (yoy), lebih tinggi dari triwulan sebelumnya yang tumbuh 24,42% (yoy).

Event internasional G20 di Belitung mendorong mobilitas masyarakat di Belitung disertai dengan kebijakan pelonggaran aturan berpergian yang meningkatkan mobilitas masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: