KKP Rekomendasikan Konsep Refugia Perikanan untuk Lestarikan Cumi Bangka

KKP Rekomendasikan Konsep Refugia Perikanan untuk Lestarikan Cumi Bangka

--

BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia melalui Balai Riset Pemulihan Sumber Daya Ikan (BRPSDI) merekomendasikan konsep refugia perikanan untuk melestarikan komoditas cumi Bangka. 

Cumi Bangka atau yang dikenal dengan nama latin Uroteuthis L Chinensis merupakan spesies cumi-cumi yang memiliki kekhasan tersendiri dibandingkan dengan cumi-cumi dari daerah lainnya di Indonesia. 

BACA JUGA: PT Timah Tbk Dukung Perayaan Tradisi Masyarakat Lingkar Tambang

Sekretaris Badan Riset Sumber Daya Manusia, Kelautan dan Perikanan (BRSDMKP) KKP, Dr Kusdiantoro menyebutkan Bangka Belitung sebagai salah satu sentra produksi cumi-cumi di Indonesia. 

BACA JUGA: Ukur Kondisi Jasmani Personel, Polres Pangkalpinang Gelar Tes Kesjas

"Kualitas cumi-cumi dari Bangka Belitung termasuk yang terbaik di pasar ekspor," ujar Kusdiantoro saat  FGD pembahasan naskah akademik fisheries refugia di Kantor DKP Babel, Rabu (12/10/2022). 

BACA JUGA: Kagetnya Bupati Algafry Ada Honorer Terlibat Narkoba, Perintahkan Pegawai Tes Urine

Ia menambahkan, cumi-cumi adalah komoditas ekspor perikanan ketiga terbesar dan trend  ekspor cumi terus mengalami peningkatan tiap tahunnya. 

BACA JUGA: Pj Gubernur Ridwan: Guru adalah Agen Perubahan

"Tiga tahun kebelakang rata rata ekspor cumi naik sekitar 14,7% dengan nilai ekspor mencapai 330 Juta USD, namun sebaliknya dari hasil kajian diketahui terdapat indikasi penurunan populasi cumi di perairan Babel," ujar Kusdiantoro.

BACA JUGA: RSUD Depati Hamzah Tangani Ratusan Pasien HIV/AIDS

Untuk itu lanjut dia, konsep Refugia perikanan merupakan suatu solusi strategis yang bisa diadopsi oleh Pemprov Babel untuk menjaga keberlangsungan komoditas cumi-cumi di Kepulauan Bangka Belitung. 

"Nantinya naskah akademik ini akan kami sempurnakan dan menjadi kado untuk ulang tahun Pemprov diserahkan kepada Pak Gubernur semoga nanti dapat dimanfaatkan sebagai landasan untuk pengelolaan sumberdaya ikan di Babel," imbuh Kusdiantoro.

Sementara itu, peneliti dari BRPSDI KKP, Amula Nurfiani menerangkan konsep refugia perikanan merupakan upaya pemulihan sumberdaya ikan melalui perlindungan habitat, dimana sumberdaya tersebut memiliki nilai ekonomis penting namun kondisinya sudah mengalami penurunan produksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: