Meski Pulau Tujuh Sudah 'Milik Orang', Babel 'Masih Mau'

LAMA ditunggu, Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pemprov Babel) akhirnya mulai ada suara soal gugusan Pulau Tujuh yang kini sudah ditetapkan menjadi bagian dari Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Meski di Babel masih cuma 'dibahas', namun agaknya cukup serius.  Buktinya, rapat rapat dipimpin langsung oleh Penjabat Gubernur Babel, Ridwan Djamaluddin, Rabu (5/10), kemarin. Hanya saja, rapat yang dihadiri oleh seluruh pimpinan perangkat daerah ini tertutup untuk wartawan.

BACA JUGA: DPR RI Sorot Minimnya Produk Tipikor Polda Babel

Dikonfirmasi usai rapat, Pj Gubernur mengaku kerahasiaan dalam rapat itu dinilai sangat penting berkenaan langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan Pemprov Babel untuk "menggugat" ketetapan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). 

"Kita bukan tertutup informasinya," kata RD-begitu Dirjen Minerba ini dikenal.

BACA JUGA: Menunggu Seleksi PPPK 2022, Para Honorer Terus Dibuat Deg-degan

Sayangnya RD tak menjelaskan banyak tentang rapat tersebut. Bahkan saat disinggung berkenaan nota keberatan yang telah dilayangkan oleh Pemprov ke Kemendagri.

BACA JUGA: Sambo & Putri Diangkut ke Kejagung, Sambo: Istri Saya tak Bersalah

Yang jelas, kata RD, perjuangan ini guna memberi kepastian berkaitan batas wilayah sehingga tidak menjadi masalah di kemudian hari, apalagi saat pemilihan umum (Pemilu) mendatang.

BACA JUGA: Pulau Tujuh Jalur Timah? Dinas ESDM: Potensi Ada, Cuma..

"Kita ingin ada kepastian, jangan sampai nanti misalnya di Pemilu, suara pencoblosan, tidak sah, oh ternyata itu di wilayah sana," terangnya.

Pemprov Dinilai Lelet

Diketahui sebelumnya, ketegasan Pemprov Babel soal Pulau Tujuh sudah lama ditunggu, bahkan oleh DPRD Babel. Sikap terkesan adem ayem Pemprov Babel juga memancing reaksi Fraksi PDI Perjuangan DPRD Babel, lewat ketua fraksinya Adet Mastur.

BACA JUGA: Babel Soal Pulau Tujuh: Pasrah, Tapi Tak Rela? Pemprov Loyo, Dewan Berapi-api

Sumber: