Tingkatkan Kompetensi Auditor, BPKP Lakukan Workshop Digital Forensic

Diikuti Auditor dari Perwakilan Provinsi Babel, Sumsel dan Kepri

BABELPOS.ID, SUNGAILIAT - Workshop pemanfaatan digital forensic dan data analytics dilakukan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) kepada perwakilan inspektorat tiga provinsi. Pelatihan tersebut sebagai langkah meningkatkan kualitas auditor dalam pelaksanaan tugas. 

Kepala BPKP Perwakilan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Faeshol Cahyo Nugroho mengungkapkan workshop/pelatihan digital analytics berlangsung pada 4-6 Oktober 2022 diikuti perwakilan inspektorat dari provinsi, kabupaten/kota. BPKP Babel bertindak selaku tuan rumah sementara itu peserta berasal dari perwakilan inspektorat  Provinsi Babel, Sumatera Selatan (Sumsel)dan Kepulauan Riau (Kepri). 

BACA JUGA: Dugaan Tipikor Proyek Masjid Asrama Haji Babel, Kontraktor Harus Tersangka?

"Ini untuk meningkatkan kemampuan dari auditor daerah kita dalam menganalisis data. Baik untuk tujuan forensik maupun membantu daerah dalam mencapai tujuannya," kata Faeshol Cahyo Nugroho kepada babelpos.id di Hotel Tanjung Pesona Sungailiat, Selasa (4/10). 

BACA JUGA: Sudah 2 Juta Lebih Data Honorer Masuk, Azwar: ASN Jangan Salah Kaprah

Menurutnya, pelatihan digital forensik ini akan sering digunakan dalam tugas sehari-hari auditor. Termasuk membantu pemerintah daerah dalam analisis kegiatan seperti penyaluran bantuan sosial. 

BACA JUGA: Satreskrim Polres Pangkalpinang Buru Pelaku Dugaan Penculikan di Depan SMAN 4 Pangkalpinang

"Jadi diharapkan punya kemampuan dalam pengujian data, dengan pengujian data harapannya nanti kegiatan seperti bantuan sosial pemerintah bisa dianalisis. Baik bantuan pemerintah pusat, provinsi maupun kabupaten/kota hingga desa agar bantuan sosial semakin bersih datanya. Agar bantuan sosial cakupannya bisa lebih luas," ujarnya. 

BACA JUGA: Astagfirullah, Innalillahi.. Mantan Kakanwil Kemenag Babel: Itu Pembangunan Masjid...

Pihaknya meminta para auditor yang menjadi peserta analisis digital forensik setelah mengikuti pelatihan kian meningkat kompetensinya. Terutama dalam hal analisis data digital berbasis informasi telekomunikasi.(trh)

Sumber: