Perangi Kemiskinan, Disperkimhub Bateng Bangun 58 RTLH dan 500 BSPS

BABELPOS.ID, SUNGAISELAN - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah melalui Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Perhubungan (Disperkimhub) Bangka Tengah (Bateng) menggelar sosialisasi Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dan penyerahan simbolis rumah layak huni di Kantor Desa Lampur, Kecamatan Sungaiselan pada Jumat (9/9/2022)

BACA JUGA:Perdana di Babel, Pemkab Bateng Gelar FGD Kenaikan Harga BBM

Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman merasa bersyukur atas bantuan yang diterima warganya dan akan terus berupaya mencari bantuan, termasuk ke Pemerintah Pusat.

BACA JUGA:Bupati Algafry Resmikan 2 Embung Pertanian Senilai Rp240 Juta

"Ini merupakan bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat yang memang membutuhkan dan kita akan terus berupaya mencari dukungan ini, baik itu ke pusat dan lainnya, supaya masyarakat di Bangka Tengah bisa menikmati rumah yang layak dan sehat," ujarnya.

BACA JUGA:Bupati Algafry Kedatangan Tamu Spesial dari Korea Selatan, Bahas Penanganan Banjir di Bateng

Kata Algafry, untuk bantuan Rumah Layak Huni di Bateng sudah tersalurkan sebanyak 40 RTLH induk APBD, 18 unit RTLH pada APBD 2022 dan 500 BSPS APBN.

BACA JUGA:Bupati Algafry Kunjungi Dirjen Otda, Bahas 2 Isu Penting Bangka Tengah

"Pesan saya kepada penerima, nikmati dan syukuri bantuan yang didapat, isilah suasana rumah dengan kegiatan positif dan ibadah sebagai rasa syukur kepada sang pencipta," tuturnya. 

BACA JUGA:Produktivitas Bawang Merah di Bateng Capai 9,05 Ton per Hektar, Algafry Panen Bareng Poktan Timur Makmur

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Disperkimhub Bangka Tengah, Fani Hendra Saputra mengatakan BSPS ini adalah bantuan stimulan perumahan swadaya untuk mendorong masyarakat yang memang dalam kondisi membutuhkan rehab rumah.

BACA JUGA:Puluhan Atap Rumah Warga di Guntung Roboh, Bupati Algafry Tinjau Korban Puting Beliung

"Jadi Pemda dibantu Pemerintah Pusat, dalam hal ini Kementrian PUPR memberikan bantuan sebear Rp20 juta, dengan rincian Rp17,5 juta untuk bahan dan Rp2,5 juta untuk upah, sehingga masyarakat bisa menjadikan rumahnya layak huni," ujar Fani kepada babelpos.id.

BACA JUGA:Resmi, Raperda Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh di Bateng Disetujui

Sumber: