Ketua Komisi VI DPR RI Apresiasi Penyaluran KUR BRI, Jaga Ketahanan Ekonomi

Ketua Komisi VI DPR RI Apresiasi Penyaluran KUR BRI, Jaga Ketahanan Ekonomi

Faisol Riza --

JAKARTA — Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang dilakukan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BRI dinilai sangat baik karena mampu menjaga ketahanan ekonomi nasional. Ini dilakukan melalui pemberdayaan pelaku ekonomi dari level terkecil yang masuk dalam segmen Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Apresiasi tersebut diungkapkan Ketua Komisi VI DPR RI Faisol Riza. Menurutnya KUR sebagai stimulus ekonomi dari pemerintah memiliki peran penting dalam pemberdayaan UMKM. Selain meningkatkan akses pelaku UMKM terhadap kredit perbankan, KUR berdampak pada penguatan ketahanan dan percepatan pemulihan bisnis UMKM yang dapat menjaga taraf hidup para pelaku usaha di segmen tersebut.

BACA JUGA:Meriahkan Hari Kemerdekaan, BRI Rangkul Pelaku UMKM dalam “BRILian Independence Week”

Anggota dewan dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) itu pun mengutip riset Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) pada 2022 terhadap KUR yang disalurkan BRI. Di mana KUR berdampak positif pada peningkatan pendapatan usaha, mendorong terjadinya pengeluaran dan meningkatkan keuntungan bersih para pelaku UMKM.

Selain itu KUR juga berdampak positif pada pengurangan tingkat pengangguran dan peningkatan pemasukan pada sektor pendidikan dan kesehatan. Pada masa pandemi, KUR juga mendorong ketahanan pelaku UMKM, berdasarkan riset, pelaku UMKM penerima KUR masih mampu mencatatkan keuntungan di masa pandemi.

BACA JUGA:Maknai Kemerdekaan RI, BRI Salurkan Dana Pendidikan bagi 68 Paskibraka dan 1.800 Anak Pelaku Usaha Mikro

“KUR memberikan dampak besar terhadap peningkatan berbagai aspek kehidupan masyarakat Indonesia. Penyaluran KUR mendongkrak kemampuan nasabah untuk mengembangkan usaha, memberikan dampak sosial yang tinggi, seperti meningkatnya kesejahteraan keluarga, dan dampak lanjutan terhadap komunitas usaha,” ujarnya.

Penyaluran KUR juga berimplikasi positif terhadap meningkatnya produktivitas usaha nasabah dengan peningkatan sebesar 32,94%. KUR menjadi sumber modal baru yang memutar roda usaha. Di mana peningkatan kegiatan masyarakat yang lebih tinggi pada nasabah KUR Kecil yaitu sebesar 25,73%, dan nasabah KUR Mikro sekitar 24,16%, sedangkan penerima KUR Super Mikro sekitar 18,2%.

BACA JUGA:Layanan Prima, BRI Raih Dua Pencapaian dalam Bank Service Excellence Monitor (BSEM) 2022

Tak hanya aspek ekonomi, KUR pun dinilai faisol sangat berdampak positif pada aspek sosial. Sebanyak 29,63% nasabah KUR mengalami peningkatan kemampuan dalam membiayai pendidikan keluarganya. Sekitar 27,33% juga menyatakan mengalami peningkatan kemampuan dalam membiayai dana kesehatan keluarga usai mendapat kucuran KUR.

“Program KUR pun ternyata mampu mendorong kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah,” ujar Faisol.

BACA JUGA:BRILiaN Young Leader Indonesia, Upaya BRI Ciptakan Talenta Unggul

Hal ini selaras dengan riset dari BRI Microfinance Institute berupa Indeks Bisnis UMKM Kuartal II/2022. Yang dilakukan melalui survei terhadap penilaian kemampuan pemerintah menjalankan tugas-tugas utamanya. Pelaku UMKM yang disurvei memberikan apresiasi tinggi dan meningkat dibandingkan dengan survei sebelumnya pada kuartal I/2022.

Hal ini tercermin pada Indeks Kepercayaan Pelaku UMKM kepada Pemerintah (IKP) yang jauh di atas ambang batas 100. Dengan peningkatan dari 128,9 pada kuartal I/2022 menjadi 133,9 pada kuartal II/2022. Kenaikan ini sejalan dengan kondisi perekonomian yang semakin baik, kelangkaan dan kenaikan harga bahan pokok yang mulai mereda, hingga pandemi Covid-19 yang tetap terkendali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: