DKP: Tingkat Gemar Membaca di Bateng Peringkat Rendah

DKP: Tingkat Gemar Membaca di Bateng Peringkat Rendah

BABELPOS.ID, KOBA - Hasil data responden survei tingkat kegemaran membaca yang dilakukan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (DKP) Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) menunjukkan bahwa nilai tingkat gemar membaca masyarakat Bateng pada 2021 mencapai angka 39,61 dari skala 0-100.

Dari total responden 189 orang, diketahui sebanyak 98 orang membaca bahan bacaan fiksi atau non fiksi 1 sampai 2 jam per hari dan sisanya kurang dari 1 jam hingga lebih dari 2 jam.

"Termasuk dalam peringkat rendah dan ini mengalami penurunan jika dibandingkan Tahun 2020, yang mana salah satu penyebabnya adalah karena pandemi Covid-19," ujar Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Bateng, Irwandi kepada Babel Pos, Senin (25/7/2022) di Koba.

Ia menyampaikan bahwa kondisi perpustakaan saat ini masih minim dalam hal sarana dan prasarana desa/kelurahan, pengelolaan perpustakaan yang sering berganti, laporan administrasi yang tidak rapi dan kurangnya koleksi buku-buku fiksi, sehingga kurang menarik minat baca.

Menurut Irwandi, pemerintah melalui DKP Bateng akan terus berupaya untuk membangun kegemaran membaca dan budaya literasi.

"DKP akan mendorong dan lebih maksimal lagi dalam menumbuhkan serta meningkatkan budaya membaca masyarakat Bateng. Mulai dari membangun perpustakaan baru yang lebih modern, representatif dan nyaman, memperbanyak kegiatan membaca baik di sekolah maupun di rumah, hingga pengadaan sarana dan prasarana seperti penyediaan buku-buku bacaan dan pelajaran, baik di perpustakaan sekolah, perpustakaan desa/kelurahan maupun perpustakaan daerah," terangnya.

Kata Irwandi, dalam menumbuhkan minat baca masyarakat Bateng, pihaknya juga telah mengadakan berbagai program, seperti giat perpustakaan keliling, bimtek pengembangan perpustakaan dan program Sibuk (diskuai isi buku).

"Selain itu, kita juga memiliki program baling bambu (baca keliling menambah ilmu) dan posyandu anak-anak bersama bunda baca, pebisnis (perpustakaan berbasis inklusi sosial) dan lainnya," ujarnya.

"Mudah-mudahan dengan berbagai upaya yang ada, tingkat kegemaran membaca masyarakat Bateng dapat meningkat, apalagi literasi perlu terus kita dorong agar masyarakat kita berkualitas di dalam hidupnya, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan," imbuhnya. (**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: