Hadapi Persaingan Dunia Kerja, 48 Warga Bateng Ikuti Pelatihan BLK Babel
KOBA - Sebanyak 48 orang peserta asal Bangka Tengah (Bateng) mengikuti kegiatan pelatihan berdasarkan unit kompetensi yang diadakan Dinas Penanaman Modal Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTK) bekerja sama dengan UPTD Balai Latihan Kerja Industri Dinas Tenaga Kerja Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Pelatihan ini akan dilaksanakan selama 24 hari, sejak tanggal 20 Juni hingga 13 Juli 2022 di ruang Diklat BKPSDM Bateng dan Kantor DPMPTK Bateng.
"Alhamdulillah hari ini melalui UPTD BLK Industri Dinas Tenaga Kerja Provinsi Babel yang bekerja sama dengan pihak Bangka Tengah akan memberikan pelatihan kepada 48 peserta dengan tiga jenis pelatihan, mereka ini akan dibekali kemampuan softskill dan hardskill untuk menambah wawasan serta keahlian di bidang masing-masih," ujar Bupati Bateng, Algafry Rahman kepada Babel Pos.
"Kadang kita mengganggap pelatihan seperti ini remeh, padahal sangat penting sebagai aset diri sendiri bahkan orang lain," sambungnya.
Dikatakan Algafry, agar pelatihan ini bukan hanya sekedar mendapatkan sertifikat dan lainnya, maka pihaknya akan mendorong para peserta pelatihan untuk mengikuti magang di perusahaan-perusahaan yang ada di Bateng.
"Ini kesempatan yang luar biasa dan bukan sekedar untuk sertifikat, jadi mereka ini akan kita dorong untuk magang di perusahaan, sesuai dengan sertifikasi yang sudah mereka miliki," terangnya.
Sementara itu, Kepala DPMPTK Bangka Tengah, Aisyah Sisylia mengatakan terdapat 13 orang peserta yang mengikuti pelatihan baja ringan, 15 orang mengikuti pelatihan instalasi penerangan (1 phase) dan 20 orang mengikuti pelatihan office perkantoran.
"Alhamdulillah DPMPTK Bateng untuk Tahun 2022 sudah banyak mendapatkan kuota pelatihan di BLK berbagai daerah, mulai dari BLK Babel, Semarang, Bekasi, Serang, dan sudah ada diskusi dengan BLK Bandung maupun Medan, sehingga sejauh ini sudah ada 146 warga Bateng yang mengikuti pelatihan dari BLK di berbagai daerah tersebut dengan kejuruan yang berbeda-beda," terangnya.
"Pelatihan ini juga murni dibiayai BLK tersebut, tanpa melibatkan APBD dan jumlah yang mengikuti pelatihan ini masih akan terus bertambah, dengan tujuan utama kami yakni bukan terfokus pada pelatihan, namun juga pada pasca pelatihan, agar mereka yang terlatih bisa kita arahkan untuk bisa bersaing dengan dunia kerja," imbuhnya. (sak/ynd)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: