Kepala Dinas Satu Pintu Sebut Mahasiswa AKP Dipulangkan Karena Covid

Kepala Dinas Satu Pintu Sebut Mahasiswa AKP Dipulangkan Karena Covid

  MENTOK - Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Rosdjumiati mengatakan kalau mahasiswa Akademi Komunitas Presiden (AKP) Jababeka Cikarang Bekasi terpaksa dipulangkan karena Covid.\"Dipulangkan pihak kampus karena Covid,\"ujarnya. Dijelaskan Ros, pihaknya juga pernah mempertanyakan ke kampus terkait hal ini dan dijelaskan kalau mahasiswa dipulangkan karena Covid sehingga belum mendapatkan sertifikat. Untuk mendapatkan sertifikat syaratnya harus magang dulu. Masih dijelaskan Ros, karena Covid bukan hanya mahasiswa asal Bangka Barat saja yang dipulangkan namun yang berasal dari seluruh Indonesia.\"Mahsiswa ada yang belum selesai magang nya sehingga belum bisa diterbitkan sertifikatnya,\"terangnya. Ros juga mengatakan dana CSR yang terkumpul kurang lebih Rp500 juta bukan seperti yang diberitakankan Rp1 M. Dana itu ditranfer langsung penyumbang ke pihak kampus untuk dikelola sehingga pihaknya tidak mengetahui penggunaanya. Namun dana itu kata pihak kampus untuk biaya selama kuliah seperti makan. Masih dikatakan Ros, karena Covid dan dipulangkan maka mahasiswa tidak ada aktifitas belajar. Sedangkan untuk magang kata orang kampus bisa magang di daerah seperti di Pemda biar sertifikatnya bisa keluar.\"Dana terkumpul Rp500 juta pastinya saya lupa,\"katanya. Mengenai dana CSR kata Ros, ditentukan pada rapat bersama dipimpin Bupati Markus. Nominal sendiri tidak tentu terserah perusahaan berapa pun diterima. Pemkab tidak mengelola dana itu kerena penyumbang langsung mentransfer ke kampus.\"Berapa pun kesanggupan perusahaan diterima sehingga tidak ditentukan nominalnya.\"ungkapnya. Ros juga membenarkan kalau dirinya dimintai klarifikasi oleh Kejari Bangka Barat terkait hal ini. Dirinya menjelaskan apa adanya sesuai yang diketahuinya.\"Hanya klarifikasi bagaimana kondisi anak-anak mahasiswa, saya jelaskan karena Covid maka dipulangkan dan belum diterima sertifikatnya karena belum magang,\"urainya. Sementara itu mantan Bupati Markus dikonfirmasi belum memberi jawaban. Saat ditelpon tidak diangkat dan WA tidak dibalas.(his)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: