Talkshow Bersama Kadinkes Pangkalpinang, Terus Gencar Vaksinasi
PANGKALPINANG - Upaya penanganan Covid-19 di Kota Pangkalpinang dilakukan semaksimal mungkin oleh Dinas Kesehatan Kota Pangkalpinang. Kepala Dinas Kesehatan, dr Mgs Hakim, saat ditemui Tim Bingkai Graha Pena Babel Pos kemarin (29/3), mengatakan bahwa kasus Covid-19 di Pangkalpinang naik turun seiring dengan penanganannya. Di hadapan pembaca setia Babel Pos secara live, Hakim mengatakan bahwa kondisi Covid-19 di Pangkalpinang sampai hari ini berjumlah 3.349 kasus. Dengan kasus terkonfirmasi 2.263 kasus dengan gejala dan 1.086 kasus tanpa gejala. Untuk kasus meninggal, kata Hakim, ada sebanyak 54 kasus. Sementara, dalam pengawasan isolasi mandiri dan karantina sebanyak 359 kasus. \"Saat ini kami melihat tren kejadian ini turun naik. Ini mungkin dikarenakan kondisi masyarakat yang masih ada yang abai protokol kesehatan,\" ujarnya. Pihaknya juga gencar melakukan vaksinasi Covid-19 terhadap tenaga medis, lansia, dan petugas publik. Dedikasi petugas kesehatan dinilai cukup tinggi karena upaya vaksinasi massal sudah dilakukan di kantor vertikal, masjid, dan area lainnya. \"Sejumlah vaksin yang datang sudah kita suntikan semua. Sekitar 15.129 yang sudah divaksin. Dan saat ini baru datang untuk Polres Pangkalpinang kepada 200 orang. Ini ditargetkan petugas kepolisian yang belum. Untuk tahap ketiga belum datang sasaran ke masyarakat umum, lansia calon jemaah haji,\" urainya. Sampai saat ini, Hakim mengaku bahwa belum ada kejadian ikutan yang berat pasca-vaksinasi, baru yang ringan berupa gatal-gatal dan ngantuk. Saat ini juga, pihaknya menyasar dan menyosialisasikan guru-guru sekolah untuk vaksinasi di Puskesmas. \"Sudah sosialisasi guru-guru bisa vaksinasi di Puskesmas karena keterbatasan tenaga dan masalah teknis. Sekolah tatap muka untuk vaksin silakan datang ke puskesmas. Untuk vaksin ini kemungkinan 65 persen masih terkena namun karena virus diluar masuk bukan yang disuntikkan. Cuma kita meyakinkan kalau sudah di vaksin daya tubuh lebih kuat,\" katanya. Lebih jauh, Dinas Kesehatan tak henti-henti mengimbau masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan. Menjelang puasa Ramadan, Hakim mengingatkan tarawih berjamaah dan buka puasa bersama untuk dikurangi. \"Kita upaya vaksin semoga bisa mengerem kasus baru. Umat muslim juga segera vaksin terutama lansia, silakan datang ke puskesmas,\" imbuhnya. Sejauh ini, Hakim menilai tingkat kepatuhan masih rendah dari yang diharapkan. Perda yang ada saat ini juga masih sanksi sosial bukan denda, tapi diharapkan masyarakat untuk patuh. \"Kalau saya terserah mau menilai ini konspirasi tapi penyakit ini ada, vaksin ada. Seluruh kelurahan punya data positifnya, pemetaan sehingga para warga sudah tersebar tidak hanya di satu tempat, semua merata. Mari kita bersama menjaga protokol kesehatan. Nanti kita lakukan inovasi dan strategi untuk melakukan vaksinasi. Tunggu tahap ketiga untuk masyarakat umum, semoga pemerintah pusat bisa mendapatkan vaksin lebih cepat,\" tutupnya. Lebih jauh, Hakim kembali menyampaikan untuk ingat pesan ibu, yakni mencuci tangan, pakai masker jaga jarak kurangi berkerumun, mengurangi mobilisasi. Itu yang perlu diterapkan walaupun sudah divaksin. Untuk diketahui, pemerintah juga tak pernah bosan mengingatkan masyarakat agar selalu \"ingat pesan ibu\" untuk menerapkan 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak). Hal ini dinilai sangat penting untuk mencegah terjadinya penularan COVID-19. (tob)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: