Para Pejabat BPN Juga \\\'Disiram\\\' Aloy, Rp 25 Juta/Sertifikat

Para Pejabat BPN Juga \\\'Disiram\\\' Aloy, Rp 25 Juta/Sertifikat

*Tipikor BRI Bentuk \\\'Cluster\\\' BPN? -- *7 Pejabat BPN Terseret, John Bungkam -- *Mantan Kepala BPN Bangka Tengah Terseret -- BOBOLNYA fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK) di Bank Plat Merah BRI Cabang Pangkalpinang sehingga menjadi kasus tindak pidana korupsi (Tipikor) dengan kerugian negara mencapai Rp 40.500.000.000,- memang tak lepas dari otak pelaku utama Sugianto alias Aloy. ----------------- ALOY dalam aksinya tak hanya mengatur dan punya pegangan \\\'orang dalam\\\' BRI saja, tapi juga merembet hingga ke lembaga Badan Pertanahan Nasional (BPN). Info yang diperoleh media ini, setidaknya ada 7 pejabat BPN yang bakal terseret --1 sudah jadi tersangka yaitu John Adrianza selaku Kepala Seksi Hubungan Hukum BPN Bangka Tengah --saat itu--. Para pejabat BPN ini mendapat diduga menerima \\\'siraman sejuk\\\' dari duit panas pembobolan BRI yang dilakukan Aloy, termasuk mantan Kepala BPN saat itu yang jadi atasan John di Bangka Tengah. Sementara itu, Penasihat Hukum Terdakwa Desta, Kholiyarsyah dari Kantor Pengacara Tukijan Keling & Rekan, secara tegas menyatakan dalam pusaran Tipikor BRI ini agar semua yang terlibat diseret pihak kejaksaan. \\\'\\\'Termasuk para pejabat BPN yang juga menerima uang,\\\'\\\' ujarnya. Menurut Kholi, John dalam kesaksiannya saat sidang menjadi saksi untuk terdakwa Desta tanggal 25 Maret 202l lalu, dan sudah membuka semuanya. Terdakwa Aloy dikatakan mengajukan sebanyak 33 sertifikat, hanya 6 sertifikat yang tidak diterbitkan BPN. Berarti ada 26 sertifikat ajuan Aloy yang berhasil diterbitkan. Dikatakan Kholi, John dalam sidang tersebut mengakui menerima duit rata-rata Rp 25 juta/sertifikat di luar biaya resmi. Duit \\\'siraman\\\' Rp 25 juta dari Aloy itu, oleh John dibagi-bagi kepada para pejabat termasuk atasannya (Kepala BPN Bangka Tengah saat itu) yang menerima Rp 8 juta/sertifikat. Sementara John sendiri mendapat Rp 5 juta/sertifikat. Siapa menyusul? (red)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: