Volume Subsidi Gas Melon Ditambah, Tapi Banyak Penyimpangan?
USULAN agar pemerintah menaikkan besaran volume subsidi gas melon 3 kg untuk tahun anggaran 2022 akhirnya disetujui. ------------------ FRAKSI Fraksi PKS DPR RI menyambut baik hasil rapat penetapan asumsi makro RAPBN 2022 sektor ESDM. Sebelumnya FPKS mendesak Pemerintah meningkatkan volume subsidi gas 3kg menjadi 7,50 hingga 8,00 juta metrik ton dari usulan pemerintah yang hanya 7,40 hingga 7,50 juta metrik ton. Usulan ini disampaikan Anggota Komisi VII DPR RI dari FPKS, Mulyanto dalam rapat pembahasan asumsi makro RAPBN 2022. \"Ini tentunya dimungkinkan karena dukungan dari fraksi-fraksi lain. Hasil ini merupakan salah satu bentuk perjuangan bagi masyarakat yang masih kesulitan ekonomi karena pandemi Covid-19 yang belum usai,\" kata Mulyanto, Jumat (11/6). Mulyanto menambahkan berdasarkan pengamatan lapangan, masih banyak masyarakat miskin yang belum menerima gas melon 3 kg subsidi ini. Belum lagi harga yang harus dibayar masih jauh lebih tinggi dari harga yang ditetapkan Pemerintah. Salah satu sebabnya karena ada penyimpangan penyerapan oleh mereka yang tidak berhak. Data subsidi gas melon 3 kg tahun 2020 terserap sebesar 7.14 juta metrik ton. Sedangkan untuk tahun 2021 APBN menganggarkan subsisi gas melon 3 kg sebesar 7.5 juta metrik ton yang diperkirakan terserap lebih dari 95 persennya. \"Sebenarnya kebutuhan masyarakat lebih dari itu kalau kuota ini dibuka. Terbukti dengan munculnya isu kelangkaan dan melonjaknya harga gas melon 3 kg di lapangan,\" tandasnya. (khf/fin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: