Maraknya Penambangan yang Merusak Lingkungan di Bateng, Ini Kata Algafry!
KOBA - Maraknya aktivitas penambangan di Kabupaten Bangka Tengah tentu dapat berdampak terhadap lingkungan. Akibat dari penambangan tersebut akan terjadinya banjir, penurunan produktivitas lahan, kepadatan tanah bertambah, terjadinya erosi dan sedimentasi, terjadinya gerakan tanah atau longsoran, terganggunya flora dan fauna, terganggunya kesehatan masyarakat serta berdampak terhadap perubahan iklim mikro. Menanggapi hal tersebut, Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman mengaku pihaknya sudah menyampaikan kepada Masyarakat Bangka Tengah untuk berhenti melakukan aktivitas penambangan di area terlarang. \"Di manapun itu, Pemkab Bangka Tengah sudah menyampaikan kepada Masyarakat untuk tidak melakukan penambangan di area yang dilarang,\" ujarnya, Selasa (6/7/2021) di Koba. Algafry menuturkan pihak Satpol PP sudah diperintahkan untuk menangani permasalahan ini. \"Satpol PP sudah kita turunkan, di Sungai Selan, Pangkalanbaru, Koba dan wilayah Bangka Tengah lainnya, sudah saya perintahkan semua untuk turun guna penertiban,\" tutur Algafry. Lebih lanjut, mengetahui adanya titik-titik rawan yang sudah mengalami kerusakan akibat penambangan, Algafry mengungkapkan pihaknya sampai saat ini tetap berkomitmen memantau kondisi tersebut. \"Titik-titik rawan itu sudah kita pantau, maka kita himbau kepada teman-teman yang menambang ini untuk tidak lagi melakukan aktivitas penambangan itu,\" terangnya \"Memang ada bagian-bagian tertentu yang kita pantau, di mana kita menjaga itu supaya memang tidak terjadi hal yang tidak diinginkan,\" tambah Algafry. Algafry pun mengakui aktivitas penambangan yang ada di Bangka Tengah menjadi salah satu penyebab terjadinya bencana alam seperti banjir. \"Titik-titik rawan yang dapat menimbulkan bencana ini akan kita pantau terus-menerus dan kita siap mengantisipasi itu, tapi memang kita akui penambangan ini adalah salah satu penyebab dan sampai saat ini kita masih berusaha melakukan pendekatan secara persuasif dalam mengajak masyarakat ikut andil menjaga lingkungan yang ada,\" tutupnya. (sak/ynd)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: