Covid-19 Babel Terus Tinggi, Kasus Harian 457 Terpapar

Covid-19 Babel Terus Tinggi, Kasus Harian 457 Terpapar

*Selama Juli, 103 Meninggal Dunia -- *Kasus Nasional Masih Tinggi -- SEBANYAK 103 orang terkonfirmasi positif Covid-19 meninggal dunia dalam 16 hari ini, terhitung dari 1 Juli 2021. Tentunya menjadi situasi yang memprihatinkan. -------------- JUMLAH ini merupakan penambahan 11 kasus meninggal dari jumlah sebelumnya 92 orang yang meninggal karena Covid-19. \"Kasus meninggal orang terkonfirmasi positif Covid-19 hari ini (kemarin-red) penambahan dari Bangka 2 orang, Bangka Tengah 1 orang, Bangka Barat 2 orang dan Belitung 3 orang,\" jelas Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Babel, Mikron Antariksa, tadi malam (Jumat, 16/7). Disamping itu. kasus harian orang yang terkonfirmasi juga bertambah sebanyak 457 kasus, dikuti penambahan kesembuhan pasien Covid-19 sebanyak 234 orang. \"Dengan penambahan kasus harian ini, maka kumulatif kasus positif di Babel sebanyak 25.982 orang, kesembugan 21.943 orang dan 430 yang meninggal dunia,\" paparnya. Ia juga mengingatkan, bahwa capaian yang baik dalam penanganan Covid-19 tidak lain berkat kerja semua pihak serta kesadaran dan kepedulian dari masyarakat yang terus konsisten, terlibat dan memberi andil dalam pengendalian dan penanggulangan pandemi Covid-19 di Babel. \"Setiap pengabaian dan kelalaian dapat berdampak luas pada keselamatan jiwa sesama serta membuat proses dan capaian yang sudah tercipta dengan baik akan kembali tidak kondusif, dan mundur ke belakang,\" tukasnya. Dibeberkan Mikron, bahwa berdasarkan monitoring kepatuhan dalam menerapkan Protokol Kesehatan yang dilakukan di 34 provinsi di Indonesia selama 1 pekan (05 - 11 Juli 2021) maka tingkat kepatuhan penerapan Protokol Kesehatan di Babel dari 325 titik yang dipantau berada di posisi terendah. \"Angka kepatuhan memakai masker: 66,5% dari 90,35% rerata nasional (turun dari pekan sebelumnya), dimana secara nasional angka kepatuhan menggunakan masker masyarakat di Babel berada di urutan ke-4 terendah se Indonesia, dengan tingkat kepatuhan terendah berada di Pangkalpinang dengan 62,16%,\" jelasnya. Angka Kepatuhan Menjaga Jarak dan Menghindari Kerumunan: 67,2% dari 88,05% rerata nasional (naik sedikit dari pekan sebelumnya), dimana secara nasional angka kepatuhan menjaga jarak dan menghindari kerumunan masyarakat di Babel berada di urutan ke-5 paling rendah se Indonesia, dengan tingkat kepatuhan terendah berada di Kabupaten Bangka Barat dengan 61,33%. Disampaikan Mikron juga, bahwa berdasarkan peta zonasi risiko mingguan Covid-19 dari tanggal 05 - 11 Juli 2021 maka sebaran peta zona risiko Covid-19 di Babel untuk empat wilayah sudah zona merah, yaitu Pangkalpinang, Kabupaten Bangka, Bangka Barat dan Belitung. \"Tiga wilayah lainnya masih oranye, Bangka Tengah, Bangka Selatan dan Belitung Timur,\" ungkapnya. \"Kami juga mengimbau dan mendorong kepada Satgas/pemerintah daerah di kabupaten/kota untuk mengaktifkan dan mengoptimalkan fungsi dan peran Posko Covid-19 di kecamatan dan desa/kelurahan yang berada di daerah perbatasan sebagai upaya pengendalian kasus untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19,\" katanya lagi. Disamping itu, pihaknya juga menyarankan seluruh pemerintahan daerah kabupaten/kota di Babel semestinya menerapkan PPKM mikro. Sehingga dengan demikian diharapkan dapat mengurangi tingkat transmisi dengan segera, berbarengan dengan berbagai upaya untuk meningkatkan kapasitas respon kesehatan. \"Supaya level situasi pandemi dapat melandai, menurun, dan kian membaik,\" sebutnya. Nasional Juga Tinggi Sementara itu, kasus harian COVID-19 di Indonesia masih tinggi. Pada Jumat (16/7), orang yang positif Corona bertambah 54.000. Sehingga total kasus aktif COVID-19 menjadi 504.915 kasus. Sementara untuk kasus sembuh COVID-19 sebanyak 28.079 orang. Untuk kasus meninggal ada tambahan 1.205 orang. Dengan penambahan tersebut, maka total kasus positif COVID-19 tercatat 2.780.803 orang. Untuk kasus sembuh menjadi 2.204.491 orang. Sedangkan kasus meninggal mencapai 71.397 orang. Sementara itu, untuk kasus suspek COVID-19, ada 226.551 orang. Untuk kapasitas pemeriksaan spesimen per hari ini sebanyak 258.532 spesimen. Penambahan paling banyak berasal dari DKI Jakarta (12.415). Diikuti Jawa Barat (10.730), Jawa Timur (7.832), Jawa Tengah (4.188), Banten (3.680), Kalimantan Timur (1.724) dan DI Yogyakarta (1.661). Sementara penambahan kasus sembuh COVID-19 terbanyak berasal dari DKI Jakarta (8.448). Disusul Jawa Barat (7.339), Jawa Tengah (2.653), Jawa Timur (2.226), dan DI Yogyakarta (1.235). Data akumulatif menunjukkan jumlah kasus positif COVID-19 terbanyak ada di DKI Jakarta (727.016). Kemudian, Jawa Barat (499.416), Jawa Tengah (311.409), Jawa Timur (226.522), Kalimantan Timur (93.383) dan DI Yogyakarta (87.442). Sedangkan jumlah kasus sembuh COVID-19 terbanyak di DKI Jakarta (603.992). Lalu, Jawa Barat (381.417), Jawa Tengah (240.495), Jawa Timur (173.009) dan Kalimantan Timur (77.102).(jua/rh/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: