Pandemi, Kesehatan, Politik dan Ekonomi
![Pandemi, Kesehatan, Politik dan Ekonomi](https://babelpos.disway.id/assets/default.png)
KALAULAH tak bisa mengajak, jangan mengejek. Kalaulah tak bisa membantu, cukuplah diam dan patuh. Karena dengan begitu juga sudah membantu. Oleh: Syahril Sahidir - CEO Babel Pos Grup -- SIAPAPUN tentu sepakat, menghadapi pandemi covid-19 ini jalan terbaik adalah dengan kebersamaan. Ini urusan kesehatan rakyat negeri ini yang berdampak langsung terhadap kehidupan ekonomi negeri dan pribadi. Singkirkan segala kepentingan politik serta isu-isu lain. Hadapi pandemi ini dengan semua kekuatan yang ada, dan itu dilakukan bersama-sama. Fakta yang cukup menyedihkan di negeri ini justru terjadi. Presiden dengan segenap menteri bahkan hingga Panglima TNI dan Kapolri terlibat penuh memerangi pandemi, suara miring tanpa beri solusi justru kerap terjadi. Bahkan tidak jarang suara tersebut berasal dari kalangan tokoh yang menjadi panutan rakyat. Jika terus begini, rakyat bingung, padahal mereka sudah lelah berhadapan dengan pandemi yang sudah masuk tahun kedua, dan entah kapan akan berakhirnya. Lebih ironis lagi, masih ada juga suara-suara yang menyatakan bahwa corona atau covid-19 itu tidak ada? Sementara kematian dan manusia yang meregang nyawa tiap hari menghiasi bumi ini. Jangan kembangkan isu seolah pandemi adalah konspirasi? Karena sangat tidak masuk akal manusia dan para pemimpin sedunia mau dibuat sibuk mencari cara menyelamatkan rakyat negeri mereka oleh sebuah hal yang tidak ada? Corona itu nyata, covid-19 itu fakta. Dan dia menyerang tak peduli siapa. Pejabat, artis, tenaga kesehatan, hingga rakyat jelata, sudah begitu banyak yang meninggal dunia. Corona tak peduli siapa, dan tak urusan agamanya apa? *** PANDEMI ini entah sampai kapan. Namun satu hal yang perlu ditekankan bagi segenap penguasa atau yang tengah berkuasa juga kepada para pendukungnya, junjung dan berjuanglah untuk kesehatan rakyat, karena dengan rakyat yang sehat ekonomi bisa kuat. Dan memang begitulah semestinya. Persoalannya sekarang, pandemi tidak jarang dijadikan isu untuk kepentingan politik. Tak hanya di tingkat lokal, tapi juga nasional. Lihatlah faktanya, ada yang seolah menohok kawan seiring, menggunting dalam lipatan, bak pagar makan tanaman. Apakah benar-benar sengaja menohok dan menggunting dalam lipatan? Jangan-jangan yang ditohok dan digunting sudah sama-sama paham? Maklum politik? Tapi sudahlah, silahkan. Namun, kepentingan untuk kesehatan masyarakat tetap harus dikedepankan. Silahkan para politisi memanfaatkan pandemi untuk pencitraan diri sekalian, tapi jangan cuma di bibir. Turun dan terjun, bantu dan bahu membahu. Saat seperti inilah rakyat akan melihat, rakyat tahu, rakyat paham, dan itu akan terpatri di dalam hati. Oh, pemimpjn yang ini memang turun. Oh pemimpjn yang ini memberi ini untuk dalam rangka meringankan beban kami. Oh pemimpin yang ini mengusahakan ini untuk membantu kami. Oh pemimpin yang ini cuma omongan saja. Oh pemimpin yang ini malah sibuk mengatur anggaran untuk kepentingan mereka saja? Oh... ***
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: