Terpapar & Meninggal Masih Tinggi, Gubernur Terus Tekankan untuk Isoter
MASIH terbilang tingginya angka warga Bangka Belitung (Babel) yang terpapar dan meninggal oleh covid-19, menjadi alasan utama Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) EDrzaldi Roesman, agar warga mau masuk isolasi terpadu (Isoter). ------------------- ALASANNYA, dengan isoter, pasien lebih terkontrol, baik istirahat, makanan, pengobatan, dan hal yang pasti menjaga agar tak ada penyebaran. \\\'\\\'Dengan isoter, kondisi pasien dan kemungkinan penyebaran dari si pasien lebih bisa terkontrol\\\'\\\' tegas Erzaldi. Sementara itu, data terbaru perkembangan covid-19 di Babel, masih mengkhawatirkan. Bahkan, kasus meninggal konfirmasi pasien dengan Covid-19 kembali meninggi. Tercatat, Jumat (20/8), ada 16 orang meninggal di enam kabupaten di Bangka Belitung (Babel). Demikian ini dilaporkan Satgas Penanganan Covid-19 Babel kepada Babel Pos. Diantara enam kabupaten/kota itu, tertinggi angka kasus kematian pasien Covid-19 ada di Pangkalpinang. \"Pangkalpinang ada 5 orang yang meninggal, lalu Bangka Selatan 3 orang, Bangka Barat 3 orang juga, Bangka Tengah 2 orang, Bangka 2 orang dan Belitung 1 orang,\" jelas Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Babel, Mikron Antariksa, tadi malam. Disamping kasus meninggal dunia, Satgas Penanganan Covid-19 Babel mencatat peningkatan kasus baru konfirmasi positif Covid-19 dengan penambahan webanyak 440 orang, dengan kesembuhan pasien bertambah 581 orang. Kasus baru konfirmasi positif, lanjut Mikron, terbanyak masih di Pangkalpinang yakni 130 kasus, kemudian Bangka 48 kasus, Bangka Barat 33 kasus, Belitung 60 kasus, Bangka Selatan 52 kasus, Bangka Tengah 57 kasus dan Beltim 60 kasus. \"Dengan demikian, kumulatif jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 di Babel saat ini berjumlah 43.686 orang, dengan kesembuhan 37.522 orang dan yang meninggal 1.071 orang,\" bebernya. Terpisah, Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Babel Andi Budi Prayitno menambahkan berdasarkan peta zonasi risiko mingguan Covid-19 dari tanggal 9 -15 Agustus 2021, tiga wilayah di Babel masih berstatus zona merah (risiko tinggi) yakni Pangkalpinang, Bangka dan Bangka Tengah. \"Sementara sebaran peta zona risiko Covid-19 di Zona Oranye (Risiko Sedang) yakni Bangka Barat, Bangka Selatan, Belitung dan Belitung Timur. Zona Kuning (Risiko Rendah) nihil (tidak ada),\" ungkapnya. Terkait situasi dan kondisi tersebut, pihaknya berharap dan terus mendorong ikhtiar pengendalian Covid-19 dari Satgas/pemerintah daerah setempat khususnya dalam instrumen 3T dan penerapan Protokol Kesehatan 6M agar lebih berfokus dan menjadi perhatian serius.(jua/red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: