CPNS dan CPPPK Pemprov Babel, Antigen Gratis untuk Peserta Kurang Mampu

CPNS dan CPPPK Pemprov Babel, Antigen Gratis untuk Peserta Kurang Mampu

*Disertai dengan Surat Keterangan -- PANGKALPINANG - Permintaan DPRD Bangka Belitung (Babel) untuk menggrastiskan tes Antigen bagi peserta Seleksi Kemampuan Dasar (SKD) penerimaan CPNS dan CPPPK 2021 telah diputuskan. Hasilnya, tidak seluruh peserta yang dapat menerima rapid tes gratis untuk memenuhi persyaratan pelaksanaan SKB yang dijadwalkan ada 14-20 September 2021. Pemerintah Provinsi hanya menggratiskan Antigen bagi peserta kategori kurang mampu yang disertai dengan Surat Keterangan Kurang Mampu (SKKM). Hal itu pun dibenarkan oleh Gubernur Babel, Erzaldi Rosman ketika dikonfirmasi pada Rabu (8/9) kemarin. Singkat saja kata Gubernur, hanya peserta yang kurang mampu. \"Jadi untuk rapid test antigen gratis hanya bagi mereka yang kurang mampu,\" kata Erzaldi. Senada halnya disampaikan Kepala BKPSDM Babel Susanti. Dijelaskan Susanti, teknis pada pelaksaan ujian CPNS/CPPPK 2021, para pelamar cukup membawa SKKM yang dikeluarkan oleh pihak yang berwenang. \"Nanti pemegang suket (surat keterangan-red) tersebut dapat mendatangi UPTD Labkesda Dinkes sebagai tempat rapid antigen Covid-19 pada H-1,\" ujarnya. Sebelumnya, disebutkan Susanti pada pertemuan dengan Komisi I DPRD Babel bahwa pihaknya merespon cepat terkait usulan Antigen gratis oleh DPRD yang disampaikan dalam Badan Musyawarah (Banmus). \"Artinya ini sudah menjadi pembahasan dan atensi penting,\" kata Susanti. Pihaknya sendiri, lanjut Susanti, sudah mengkoordinasikan terkait usulan ini. Hanya rencana itu masih dipertimbangkan oleh Dinas Kesehatan selaku penyelenggara tes PCR/Antigen melalui Laboratorium Kesehatan Daerah. \"Sebab stok yang dimiliki saat ini belum bisa menjangkau jumlah peserta tes CPNS,\" jelasnya. Dipaparkan dia, jumlah peserta CPNS tahun ini yang mengikuti SKD ada sebanyak 2.732 orang. Terdiri dari 1.166 peserta CPPPK, dan 1.206 peserta CPNS. \"Adapun besaran anggaran yang dipakai kita kalikan 2.372 dikalikan 120 ribu rupiah sama dengan Rp284.640.000, kemarin juga sempat diiusulkan di anggaran perubahan,\" terangnya. Pertimbangan lainnya pun, sambung Susanti, bahwa setelah pelaksanaan tes CPNS tahap pertama yakni tes SKD, bagi yang lulus maka dilanjutkan tes Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) dan pelaksanaan test CPPPK dilaksanakan dalam tiga tahapan tet kompetensi. \"Dengan begitu rencana tes PCR/Antigen gratis ini akan diberlakukan berkelanjutan, sementera bupper stock alat rapid tes tersebut semakin berkurang,\" ungkapnya. Namun pihaknya tidak kehilangan cara untuk mengatur pelaksanaan tersebut, dari beberapa tanggapan usulan bahwa test Antigen gratis diberlakukan bagi peserta yang menyertakan Surat Keterangan Kurang Mampu (SKKM). \"Adapun pengaturan selanjutnya berkoordinasi dengan dinas misalnya dinas sosial, agar pemberian bantuan antigen memang untuk peserta yang benar-benar terdampak Covid-19,\" paparnya. (jua)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: