Lapas Kelas IIA Pangkalpinang Komitmen Wujudkan Layanan Ramah Disabilitas

Lapas Kelas IIA Pangkalpinang Komitmen Wujudkan Layanan Ramah Disabilitas

*Teken Kerjasama dengan Tiga Dinas & Pertuni Babel -- PANGKALPINANG - Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pangkalpinang melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama dengan tiga dinas sekaligus dalam rangka mewujudkan layanan ramah disabilitas, Senin (25/10/2021). Adapun tiga dinas itu yakni Dinas Sosial Kota Pangkalpinang, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pangkalpinang dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bangka Tengah. Selain tiga dinas, pihak Lapas Kelas IIA Pangkalpinang juga melakukan penandatanganan kerjasama dengan Organisasi Kemasyarakatan Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) Provinsi Babel. Penandatanganan kerjasama yang berlangsung di ruang aula pertemuan Lapas Kelas IIA Pangkalpinang ini dihadiri langsung Kepala Lapas Kelas IIA Pangkalpinang Badarudin, Dinas Sosial Kota Pangkalpinang Rika Komarina, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pangkalpinang Darwin, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bangka Tengah Zulhasnan dan Ketua Pertuni Babel Suhamdani. Kepala Lapas Kelas IIA Pangkalpinang, Badarudin menjelaskan, penandatanganan kerjasama ini merupakan tindak lanjut dari Surat Keputusan Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM Republik Indomesia Nomor: PAS-22.HH.01.04 Tahun 2021 tentang Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan Piloting Penyelenggara Unit Layanan Disabilitas Tahun 2021-2024. Berdasarkan Surat Keputusan tersebut, kata Badarudin, Lapas Pangkalpinang mewakili UPT Pemasyarakatan di wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk menjadi role model penyelenggaraan pemasyarakatan ramah disabilitas. \"Jadi implimentasinya Lapas Pangkalpinang telah membentuk Unit layanan Disabilitas. Kemudian Lapas Pangkalpinang telah berupaya memberikan dan memenuhi pelayanan publik ramah disabilitas baik untuk warga binaan maupun masyarakat umum yang berkunjung sebagai penerima layanan yang dipandu oleh duta layanan,\" ujar Badarudin. Karena itu, dikatakan Badarudin, dengan telah adanya ULD tetsebut tentu diperlukan penguatan koordinasi dan kolaborasi antara stakeholder agar berjalan dengan baik, sehingga dapat memberikan upaya pemenuhan hak dasar disabilitas dalam pelayanan publik di Lapas Pangkalpinang. \"Jadi untuk Dinsos Pangkalpinang itu kerjasamanya terkait penyandang disabilitas, sedangkan untuk kerjasama dengan Diadukcapil Pangkalpinang dan Bateng tentang kependudukan khususnya persoalan Nomor Induk Kependudukan (NIK), karena sampai saat ini masih ada warga binaan kita yang belum memiliki NIK. Kalau tidak ada NIK, maka kita kesulitan dalam memberikan vaksinasi covid-19 kepada mereka, jadi dengan adanya NIK, kita bisa memberikan vaksinasi kepada warga binaan kita,\" kata Badarudin. Oleh karenanya, dalam kesempatan ini Badarudin mengucapkan terimakasih kepada Dinas Sosial Kota Pangkalpinang sebagai stakeholder yang telah memberikan penguatan koordinasi dan kolaborasi tersebut, terlebih telah dapat mengikutsertakan penyandang di fabel dalam kegiatan ini. \"Ucapan terimakasih juga kami sampaikan kepada Ketua Pertuni Babel yang telah hadir memenuhi undangan kami. Harapan kami sarana pelayanan publik yang telah kami sediakan dapat memperlancar kehadiran para penyandang disabilitas dari depan kantor sampai keruangan pertemuan,\" ucap Badarudin. Usai penandatanganan kerjasama dan penherahan penghargaan, kegiatan dilanjutkan dengan peringatan Hari Dharma Karya Dhika atau Hari Jadinya Kementerian Hukum dan HAM tahun 2021 yang diperingati setiap 30 Oktober. Dan tahun ini, Hari Dharma Karya Dhika mengusung tema \"Mewujudkan insan tumbuh dan tangguh melalui pelayanan publik pemasyarakatan ramah disabilitas\". Tak heran, lanjut Badarudin, dalam kegiatan ini pihaknya sengaja mengundang penyandang disabilitas untuk dapat melihat dan merasakan langsung keramahan layanan publik pemasyarakatan khususnya bagi penyandang disabilitas yang telah tersedia di Lapas Pangkalpinang. Sebab saat ini, diakui Badarudin, sebagai bentuk komitmen dalam mewujudkan layanan ramah disabilitas, pihaknya telah menyiapkan berbagai fasilitas khusus bagi penyandang disabilitas baik warga binaan maupun tamu lapas mulai dari jalan, tonggak atau jalur disabilitas, tongkat hingga kursi roda. \"Kita akan terus berupa memenuhi segala sarana dan prasarana layanan disabilitas. Bahkan kedepan, kita berencana akan menyiapkan petugas khusus yang menterjemahkan bahasa isyarat, karena siapa tahu nanti ada warga binaan atau pengunjung yang datang yang tidak bisa mendengar dan melihat, sehingga butuh penerjemah bahasa isyarat,\" tegas Badarudin. Sementara Kepala Dinas Sosial Kota Pangkalpinang, Rika Komarina mengucapkan terima kasih sekaligus memberikan apresiasi kepada Lapas Pangkalpinang yang telah berkomitmen untuk mewujudkan layanan ramah disabilitas. \"Tentu ini adalah salah satu bentuk kepedulian lapas terhadap para disabilitas baik warga binaan maupun tamu yang akan mengunjungi keluarganya. Saya kira semua sarana dan prasarana yang disiapkan lapas untuk disabilitas sudah sangat baik dan lengkap,\" tutur Rika. Rika berharap Lapas Kelas IIA Pangkalpinang bisa menjdi role model baik bagi organisasi perangkat daerah, instansi dan fasilitas umum lainnya yang ada di Kota Pangkalpinang agar kedepan juga ikut menyiapkan sarana dan prasarana khusus difabel. \"Karena saat ini masih ada OPD dan instansi termasuk mall yang belum menyiapkan sarana prasarana khusus difabel, jadi kita berharap khusus di Kota Pangkalpinang untuk lebih peduli terhadap keberadaan disabilitas dengan menyiapkan sarana dan prasarana khusus untuk mereka,\" pinta Rika. Senada dengan Rika, Ketua Pertuni Babel, Suhamdani juga mengucapkan terima kasih atas kepedulian dan keramahan yang diberikan oleh pihak lapas dan instansi terkait terhadap kaum disabilitas. \"Kami sangat bersyukur karena instansi di Pangkalpinang peduli dan ramah terhadap kaum difabel sehingga kami merasa mempunyai saudara, bukan hanya saudara difabel saja, tapi seluruhnya tanpa terkecuali. Jujur, saya sangat terharu, apalagi kadis langsung yang datang, ini menunjukkan keseriusan kepedulian kepada kami. Sekali lagi, terima kasih,\" tutup Suhamdani. Diakhir acara, dilakukan penyerahan oleh petugas Lapas Pangkalpinang berupa paket bantuan sosial kepada sejumlah penyandang disabilitas yang hadir dan ditutup dengan foto bersama.(pas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: