Waspada Bagi yang Lulus CPNS & PPPK, Tetap Bisa Dianulir!

Waspada Bagi yang Lulus CPNS & PPPK, Tetap Bisa Dianulir!

*Lulus Tahap I, Ada Data Bermasalah -- *25 November Besok, Rencana Guru Honorer Demo -- TAHAPAN seleksi PPPK 2021 masih berproses. Bagi peserta yang sudah lulus formasi PPPK tahap I jangan senang dulu karena bisa saja dianulir kelulusannya. ----------------- \"LULUS formasi CASN baik CPNS maupun PPPK bukan jaminan bisa mendapatkan NIP,\" kata Plt Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana kepada JPNN.com, Selasa (23/11). Ada prosedur yang harus dilewati mulai pemberkasan, pengusulan, dan penetapan NIP. Ketika sudah diproses masing-masing instansi, di BKN akan disaring kembali.Jika dokumennya ada yang tidak benar, BKN berhak memberikan tanda TMS atau tidak memenuhi syarat. Senada itu Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian BKN Suharmen menyebutkan dalam daftar nama peserta lulus formasi PPPK guru tahap I ada yang bermasalah datanya. Salah satu contoh adalah peserta yang lulus ternyata berstatus guru swasta. Nama-nama ini kemudian diminta Dirjen Guru Tenaga Kependidikan Kemendibudristek untuk di-TMS-kan karena memang yang bersangkutan tidak boleh ikut tes PPPK 2021 tahap I. \"Namun, yang berhak menetapkan TMS adalah deputi mutasi BKN. Saya sudah menyurat kepada beliau mengenai masalah ini,\" ucapnya. Untuk diketahui pascapengumuman hasil sanggah PPPK guru tahap I ada banyak protes dari kalangan honorer. Mulai dari keberadaan guru swasta yang bisa ikut tes dan lulus tahap I. Peringatan Hari Guru Nasional bakal diwarnai aksi unjuk rasa serentak di sejumlah daerah pada 25 November 2021. Di Jawa Barat, dua aktivis pendidikan Ketum Forum Aksi Guru Indonesia (FAGI) Iwan Hermawan dan Ketum Forum Guru Honorer Bersertifikasi Sekolah Negeri (FGHBSN) Nasional Rizki Safari Rakhmat akan melakukan orasi. Keduanya mewakili guru senior dan junior yang sama-sama mengkritisi kebijakan pemerintah terkait rekrutmen PPPK 2021. Insyaallah aksi kami akan dilakukan Kamis, 25 November pukul 10.00 WIB di Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat,\" kata Rizki. Walaupun sudah lulus PPPK guru tahap I, Rizki mengaku prihatin melihat banyak guru honorer negeri yang belum lulus. Dia ingin berdampingan bersama-sama menjadi ASN PPPK, karena selama ini guru honorer sudah merasa senasib. Tadinya, kata Rizki, aksi unjuk rasa guru ini akan dilakukan di depan Gedung Sate. Namun, berubah karena pada hari sama ada juga aksi buruh. Dia mengungkapkan aksi unjuk rasa guru ini hanya berisi orasi dan membaca puisi-puisi dari para aktivis pendidikan. Hal krusial yang akan diorasikan adalah terkait janji dan realisasi pengangkatan guru ASN melalui rekrutmen PPPK guru. Kemudian ada tenaga kependidikan (tata usaha, pustakawan, laboran) dan PTT instansi lain ternyata lulus formasi PPPK tahap I. Ada juga PTT yang bisa mendapatkan afirmasi honorer usia 35 tahun ke atas. \"Kami guru honorer merasa perlu perjuangan untuk memberi peringatan kepada pemda dan pusat,\" ucapnya. Di momen hari guru nasional 25 November, Rizki berharap bisa mengingatkan pemerintah atas upayanya dalam penataan darurat kekosongan guru PNS. Kemudian kesejahteraan guru yang belum merata dan kesenjangan yang terjadi akibat perbedaan status antara honorer dan PNS, tetapi belum dapat menyelesaikannya. \"Kami akan siapkan data-data pendukung dalam orasi nanti. Terutama data kekurangan guru PNS baik dari segi kepegawaian dan kualifikasinya,\" ucapnya. Hal lainnya adalah banyaknya guru belum beserdik, padahal ini kualifikasi yang wajib dimiliki guru. Butuh waktu yang cukup lama untuk mendapatkan kesempatan mengikuti Pendidikan Profesi Guru atau PPG.(esy/jpnn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: