Kawal Hutan Bakau Kuruk! Perlu Waktu Tahunan Mengembalikan HL

Kawal Hutan Bakau Kuruk! Perlu Waktu Tahunan Mengembalikan HL

TERKUAKNYA siapa pemilik dan pelaku perambah hutan bakau yang nyata-nyata merupakan kawasan hutan lindung Kuruk --berdasarkan GPS pada koordinat: X = 688895 Y= 9707414, yang merupakan hutan lindung Mangrove Lubuk Besar - Kuruk--, di Bangka Tengah--, benar-benar dinantikan warga terutama nelayan sekitar. ---------------------- SOALNYA, kerusakan yang disebabkan oleh tambang ilegal dengan menggunakan alat berat di kawasan tersebut sangat dahsyat. Situasi kawasan itu yang dulu bening, tenang, dan sangat membantu nelayan, kini benar-benar hancur dan luluh lantak. Kawasan hutan bakau yang juga tentu banyak ikan, kini nyaris tanpa sisa. \\\'\\\'Tolong bantu kami mengawal kawasan ini. Perlu tahunan untuk mengembalikan kawasan ini seperti dulu lagi. hancur oleh kepentingan sesaat yang bukan kepentingan warga sekitar,\\\'\\\' ujar seorang warga sempat dengan wajah sedih. Salah satu harapan terbesar warga adalah, terkuaknya siapa pelaku dan pemilik tambang serta alat berat di kawasan itu. Karena jika terkuak tersangka dan diproses secara hukum, diharapkan menimbulkan efek jera ke depannya. \\\'\\\'Kalau ini didiamkan, bukan tidak mungkin tak lama lagi akan muncul lagi. Jadilah seperti kucing-kucingan,\\\'\\\' lanjutnya. Untuk itu, agar ke depan kawasan itu benar-benar terjaga, para nelayan itu berjanji akan mengungkapkan ke publik jika ada pihak yang kembali merambah daerah itu. \\\'\\\'Nanti kami kabari kalau ada yang cpba masuk lagi,\\\'\\\' janjinya kepada media ini. Seperti dilansir Babel Pos akhir pekan lalu, diangkutnya 2 unit alat berat serta 5 ponton Tambang Ilegal (TI) dari kawasan Hutan Lindung (HL) Mangrove Kuruk, Lubuk Besar, Bangka Tengah (Bateng), diduga ada pemain besar di balik tambang ilegal itu. Dari hasil penelusuran Babel Pos, mendadak muncul nama seorang perempuan berinisial Ln. Munculnya nama ini cukup mengagetkan. Karena selama ini tidak ada nama ini di kalangan pemain tambang timah. Hanya saja, data terbaru yang diperoleh Babel Pos menyebutkan, nama yang sama ini juga muncul di kawasan tambang ilegal Teluk Kelabat, Bangka Barat. Apakah Ln yang dimaksud ini adalah orang yang sama atau berbeda, masih dalam penelusuran. \\\'\\\'Katanya dari Jakarta, tapi kami juga gak tahu persis,\\\'\\\' demikian ujar salah satu narasumber Babel Pos, kemarin. Bagaimana dengan 2 unit alat berat yang di Kuruk yang sudah diangkut Polda itu? \\\'\\\'Kabarnya orang itu juga? Tapi pastinya kami tidak tahu. Tapi kan yang pasti 2 alat berat itu pasti ada yang punya, dan itu pasti pemain besarlah,\\\'\\\' ujar sumber itu lagi. Sementara itu, hingga saat ini kasus tambang ilegal di kawasan HL Kuruk itu masih diusut pihak Krimsus Polda Babel. Setidaknya, ada 6 orang yang sudah menjalani pemeriksaan, namun belum ada penetapan tersangka.(red)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: