Tertunda 2 Tahun, Ini Kabar Buat 94 Calon Jemaah Haji Bangka Tengah
KOBA - Pandemi Covid-19 menjadi alasan utama penundaan keberangkatan jemaah haji dari Indonesia selama dua tahun belakangan ini, bahkan hingga saat ini kepastian keberangkatan jemaah haji masih belum dapat dipastikan.
Kasi Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Kabupaten Bangka Tengah (Kemenag Bateng), Ahmad Syukri mengungkapkan sampai saat ini pihaknya masih belum mendapatkan informasi terkait pelaksanaan ibadah haji.
Ia menambahkan meskipun para jemaah haji belum memiliki jadwal keberangkatan, namun keberangkatan jemaah umrah justru terus berlangsung hingga hari ini.
\"Untuk umrah bulan ini pun tetap ada yang berangkat. Namun, untuk haji ini kami belum tahu kapan jadwal pastinya,\" ujar Syukri kepada Babel Pos, Selasa (01/03/2022).
Dikatakan Syukri, sampai saat ini ada sebanyak 94 jemaah haji di Kabupaten Bangka Tengah yang menunggu jadwal keberangkatannya, yang mana jumlah tersebut adalah jemaah haji pada tahun 2020 lalu yang keberangkatannya terus diundur karena pandemi covid-19.
\"Jadi jemaah yang tahun 2020 lalu, yang seharusnya berangkat pada tahun 2022 ini. Tapi tahun ini pun belum jelas apakah jadi berangkat atau ditunda lagi sampai tahun 2023 nanti,\" terangnya.
Ia menuturkan jika memang pada tahun ini (2022), pelaksanaan ibadah haji dibuka kembali, maka ada kemungkinan kuota jemaah yang diperbolehkan oleh pemerintah Arab Saudi tidak sampai 100 persen.
\"Kita tunggu saja ketentuan pemerintah Arab Saudi sebagai tuan rumah dan semoga semua jemaah bisa berangkat,\" imbunya.
Oleh karena itu, pihaknya sampai saat ini belum bisa mengekspos apapun yang berkaitan dengan pelaksanaan ibadah haji tahun ini. Pasalnya, ketentuan dan aturan-aturan yang berlaku saat ini terkadang bisa berubah dalam waktu yang sangat cepat.
\"Kalau memang jadi, biasanya pelaksanaan haji itu dimulai pada bulan Juni-Juli. Intinya para jemaah bersabar saja dan bersiap diri, terutama menjaga kondisi kesehatan,\" lanjutnya.
Menurutnya keberhasilan pelaksanaan umrah masa pandemi juga menjadi acuan kemungkinan pelaksanaan haji akan segera dibuka kembali.
Ia mengungkapkan beberapa jemaah, terkhususnya yang sudah lansia diketahui sudah sangat menanti-nantikan waktu keberangkatan pelaksanaan rukun Islam kelima tersebut.
\"Bahkan, ada beberapa jemaah yang berkata siap mati terpapar virus corona, asalkan mampu menginjakkan kakinya di tanah suci, Mekah,\" ujarnya.
\"Tapi ya mau bagaimana lagi, kita hanya tamu dan semuanya tergantung dari pemerintah Arab Saudi,\" pungkasnya. (sak/ynd)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: