2 Bos & 12 Pekerja Tambang Ilegal Belo Laut Dibawa Ditkrimsus ke Polda

MUNTOK - Penambang pasir timah ilegal di kawasan Hutan Mangrove, Dusun III, Desa Belo Laut, Kecamatan Muntok, kembali di razia polisi, Rabu (9/3). Razia kali ini dilakukan langsung Ditkrimsus Polda Bangka Belitung bersama Polres Bangka Barat.
Razia ini digelar lantaran aktivitas penambangan ilegal jenis user-user yang beroperasi di DAS dan HL mangrove di lokasi tersebut membuat puluhan pohon bakau roboh.
Dalam razia ini, polisi berhasil mengamankan 14 orang dan tiga mesin pompa air yang digunakan melakukan aktivitas penambangan.
\"Telah diamankan sebanyak 12 orang pekerja, dua orang pemilik tambang serta tiga unit barang bukti (mesin TI user - user). Ini penertiban seperti biasanya, tapi kali ini sudah dapat 14 orang penambang sudah dibawa ke Polda. Iya ditangani Polda karena tadi sama-sama orang krimsus Polda,\" ungkap Kapolres Bangka Barat, AKBP Agus Siswanto.
Kapolres mengatakan, selanjutnya para pekerja dan pemilik tambang beserta barang bukti yang terjaring razia diamankan ke Mapolda Kepulauan Babel untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut.
Diketahui dua pemilik tambang yang terjaring razia yakni berdomisili Desa Belo Laut, sedangkan para pekerja kebanyakan juga berdomisili Desa Belo Laut, namun ada juga yang berasal dari Kecamatan Belinyu.
Sebelumnya, pada Selasa (11/1/2022) lalu, jajaran Polres Bangka Barat juga menggelar razia yang dipimpin langsung oleh, Kabag Polres Bangka Barat, Kompol Evry Susanto.
Namun, saat penertiban itu polisi hanya bisa mengamankan 9 unit mesin dan sejumlah kendaraan roda dua di lokasi tambang timah illegal. (amd)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: