Ombudsman Babel Akan Periksa Kepsek SMPN 4 Muntok, DPRD Babar Gelar RDP

Ombudsman Babel Akan Periksa Kepsek SMPN 4  Muntok, DPRD Babar Gelar RDP

MUNTOK - Ombudsman Bangka Belitung akan menindaklanjuti persoalan AR pelajar SMPN 4 Muntok yang diminta mengundurkan diri dari sekolah dan mencari sekolah baru.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Keasistenan Penerimaan dan Verifikasi Laporan Ombudsman Babel, Mariani, Rabu (9/3).

\"Yang menerima laporan saya, laporan per hari ini sudah saya terima secara resmi lewat keluarganya AR, jadi ini sudah lakukan tahapan verifikasi dan sudah ditindaklanjuti melalui tahan RCO (Reaksi Cepat Ombudsman),\" ujar Mariani.

Menurut Mariani, persoalan itu menjadi atensi khusus yang harus ditindaklanjuti secara cepat supaya anak tersebut dapat kepastian hak belajarnya.

\"Karena kita anggap ini kan kebutuhan dasar ya, pendidikan, dan anak ini sudah kurang lebih satu bulan tidak jelas gitu hak belajarnya, gara-gara kasus ini, dan kita anggap ini kondiai darurat karena kebutuhan dasar terhalangi,\" jelasnya.

Ia mengatakan dalam waktu dekat ini, pihaknya akan melakukan pemeriksaan secara langsung ke pelapor dalam hal ini kepala SMPN 4 Muntok.

\"Termasuk menghadirkan pihak-pihak terkit ya, pihak Dinas Pendidikan dan Olahraga Bangka Barat yang paling terdepan ya,\" bebernya.

Sementara itu, Ketua Komisi 1 Bidang Pendidikan DPRD Bangka Barat, Naim mengatakan pihaknya juga berencana mengadakan Rapat Dengan Pendapat (RDP) dengan beberapa pihak terkait yang akan dilaksanakan pada Jumat (11/3) nanti.

\"Makanya tadi saya memerintahkan Sekertariat DPRD untuk mengundang dalam hal ini dinas terkait, kaitannya dengan pegawai kita ini dan anak-anak kita ini, rencana Jum\\\'at,\" sebutnya.

Ketua Komisi I ini berharap dengan adanya RDP nanti persoalan tersebut dapat dikroscek dan menemukan titik terang.

\"Kalau hanya masalah TikTok ataukah akumulasi segala macam kesalahan anak itu atau ada masalah lain, kami juga harus proporsional dalam hal ini, tidak menyalahkan satu sama lain, jadi kita selalu kroscek,\" jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, AR pelajar SMPN 4 Muntok, diminta mengundurkan diri dari sekolah dan mencari sekolah baru, sebab video TikTok berisi konten dirinya berpura-pura menjadi mama muda umur, enam belas tahun beranak satu yang sedang mengandung dua bulan.

Namun, pada video yang berdurasi 13 detik itu, AR tidak menjurus ke hal-hal pornografi karena masih berbusana lengkap bahkan tidak menggunakan seragam sekolah.

Lantaran vidio tersebut telah tersebar, pihak sekolah memanggil wali AR untuk menyarakan tidak masuk sekolah dahulu karena kasihan dan takut AR menjadi bahan ejekan teman-temannya dan menyarankan AR agar pindah sekolah. (amd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: