Stop Panic Buying, Minyak Goreng Dijual Rp20.000

*Disperindag Pastikan Kebutuhan Cukup --
PANGKALPINANG - Kelangkaan minyak goreng mulai dirasakan oleh warga Pangkalpinang. Jika pun ada, harganya pun tergolong mahal yakni berkisar Rp20 ribu untuk minyak goreng ukuran 1 liter. Padahal, Permendag Nomor 6 Tahun 2022 ini, HET minyak goreng diatur dalam tiga harga, di antaranya: Rp11.500,00 untuk minyak goreng curah; Rp 13.500,00 per liter, untuk minyak goreng kemasan sederhana; dan Rp14.000,00 per liter, untuk minyak goreng kemasan premium.
Kenaikan imbas kosongnya barang ini pun dibenarkan pihak Dinas Perindustrian Perdagangan (Disperindag) Babel.
\"Iya, ini (kenaikan) terjadi,\" ujar Kepala Disperindag (Babel), Tarmin, Rabu (9/3).
Pihaknya juga mengaku bingung dengan kelangkaan minyak goreng di pasar hingga pertokoan. Sebab, hal ini berbanding terbalik dengan laporan dari pihak distributor.
\"Laporan distributor ke kita stok barang cukup, bahkan pengiriman dilakukan tiga kali seminggu. Seperti Jumat kemarin, mencapai 3.396 dus atau 81.504 liter yang didistribusikan CV Menara ke sejumlah ritel modern, ritel lokal dan grosir,\" bebernya.
Meski belum memastikan, Disperindag Babel mensinyalir jika fenomena panic buying atau pembelian berlebihan menjadi penyebab hilangnya minyak goreng di pasaran.
\"Karena berdasarkan stok tadi, dapat dikatakan sudah mencukupi kebutuhan masyarakat yang ada di Babel,\" ujar Tarmin.
Ia berharap, masyarakat dapat tenang menyikapi kebutuhan minyak goreng dan tak perlu panik hingga melakukan pembelian yang berlebihan yang berdampak ke masyarakat lainnya yang tidak kebagin minyak goreng.
\"Kita juga tidak punya hak dan kewenangan melarang mereka membeli barang, kita cuma mengimbau masyarakat untuk membeli sesuai kebutuhan. Paling banyak 2 liter dan diharapkan kesadaran masyarakat itu sendiri tidak panik,\" tuturnya. (jua)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: