DisperindagkopUMKM Bateng Tegaskan Kabar Gula Pasir Langka Tidak Sepenuhnya Benar!
KOBA - Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UMKM (DisperindagkopUMKM) Bangka Tengah, Ali Imron menegaskan kabar adanya kelangkaan bahan pokok, seperti gula pasir di Bangka Tengah tidak sepenuhnya benar.
Sebelumnya kabar kelangkaan gula pasir ini santer terdengar di Bangka Tengah dari mulut ke mulut, media sosial hingga sejumlah media massa.
Ali pun menerangkan kelangkaan tersebut terjadi karena masyarakat yang panic buying dan termakan isu dari luar.
\"Pasti ada orang yang menyebarkan isu ini, sehingga membuat masyarakat jadi panic buying,\" ucap Ali, Jumat (18/3/2022) di Koba.
Menurut Ali stok gula pasir yang ada di sejumlah distributor di Bangka Tengah cukup banyak dan diperkirakan aman sampai lebaran Idul Fitri mendatang.
\"Jumlah ini juga pasti bertambah setiap minggunya, karena jalur distribusi stok yang berlangsung antara distributor dengan agen/toko tetap berjalan lancar,\" ujarnya.
Dikatakan Ali, pihaknya mencatat ada tiga distributor besar di Bangka Tengah yang memiliki persedian gula pasir dan terbilang banyak serta cukup untuk keperluan masyarakat.
\"Jadi kebutuhan akan gula pasir di Bangka Tengah ini sebenarnya cukup. Misalnya di CV. SAL yang tersedia saat ini ada sebanyak 42 ton dan minggu depan akan nambah lagi 80 ton,\" tuturnya.
Sementara itu, ada juga stok yang tersedia di PT. Bina Purnama sebanyak 53 ton dan PT. Elizabet sebanyak 60 ton serta stok yang tersedia di Bulog Bangka Belitung yang jumlahnya cukup banyak.
\"Dari hasil hitungan-hitungan yang kami lakukan, sebenarnya stoknya cukup-cukup saja, yang penting, masyarakat jangan berlebihan membeli dalam jumlah banyak,\" tutupnya. (sak/ynd)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: