Komisi II DPRD Babel Ingatkan Pemprov Waspadai Kelangkaan BBM

Komisi II DPRD Babel Ingatkan Pemprov Waspadai Kelangkaan BBM

PANGKALPINANG - Komisi II DPRD Bangka Belitung (Babel) kembali mengingatkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) agar mewaspadai ketersediaan Bahan Bahan Minyak (BBM) khususnya Pertalite. Pasalnya, Komisi II khawatir akan terjadinya kelangkaan BBM seperti yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia.

\"Makanya kami menilai ini perlu diantisiasi,\" ujar anggota Komisi II DPRD Babel, Mansah, Rabu (4/3) kemarin.

Apalagi saat ini masyarakat khususnya beragama Islam sedang khusyuk menjalani ibadah di bulan suci Ramadan.

\"Jelas kami tidak menginginkan kelangkaan yang menyebabkan masyarakat menjadi kesusahan mendapatkan BBM,\" ungkapnya.

Meski stok dikatakan aman, namun menurut Ketua DPC Partai Nasdem Kabupaten Bangka Barat ini, tetap harus ada pengawasan dalam distribusinya.

\"Oleh sebab itu, minta pemerintah daerah harus ketat mengawasi ini,\" tegas Mansah.

Sebelumnya, untuk diketahui Pemprov Babel melaui Gubernur Erzaldi Rosman berencana akan menyediakan SPBU khusus pengisian BBM Solar bagi truck dan tronton pengangkut baran kebutuhan pokok masyarakat. Bahkan, kata Gubernur, ada dua SPBU yang disiapkan yakni di SPBU 24.331.151 Depan Citraland dan SPBU 23.331.11 Pangkalbalam.

\"Dua SPBU itu akan dijadikan SPBU khusus pengisian solar. Insya Allah dalam waktu dekat akan kita tetapkan SPBU khusus bagi truk dan tronton,\" katanya.

Untuk daerah lain atau kabupaten-kabupaten lain, jika terjadi antrean dan mengganggu kenyamanan, akan dilakukan hal yang sama dengan menentukan salah satu SPBU sebagai SPBU khusus untuk truk dan tronton.

Antrean ini menurut gubernur harus diantisipasi karena dapat menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan. Dijelaskan juga oleh Gubernur, bahwa Polda Babel telah melakukan beberapa penertiban dan di antaranya dilakukan penindakan. Jika masih ada yang membandel, pihaknya akan segera melaporkan langsung kepada Kapolda untuk ditindak.

\"Mudah-mudahan ini dapat berjalan baik dan lancar. Terjadinya antrean akan mendorong perbuatan yang tidak kita harapkan, seperti premanisme dan pungli. Jangan sampai hal-hal yang tidak ada menjadi ada. Terima kasih kepada pihak Kepolisian yang telah membantu dalam penertiban dan beberapa juga telah dilakukan penindakan,\" tuturnya. (jua)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: