Awas Ledakan Mudik!, Jokowi: Mudiklah Lebih Awal, Kapolri: Sebelum 28 April
SETELAH dua tahun dilarang akibat pandemi, membuat mudik lebaran tahun ini diperkirakan bakal meledak.
Mengantisipasi itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengimbau masyarakat agar mudik Lebaran sebelum 28 April 2022.
Hal itu disampaikan Sigit saat meninjau Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, dalam rangka mengecek kesiapan pelaksanaan pengamanan arus mudik Lebaran 2022.
\"Beliau (Jokowi, red) mengimbau agar masyarakat bisa melaksanakan kegiatan cuti lebih awal untuk menghindari prediksi puncak arus mudik (28, 29, 30 April 2022),\" kata Listyo dalam keterangannya, Rabu (20/4).
Eks Kabareskrim Polri itu berharap kepada perusahaan swasta untuk bisa mengatur waktu pelaksanaan cuti bagi karyawannya. Mengingat, lanjut Listyo, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) telah mengeluarkan peraturan cuti secara fleksibel.
\"Harapan cuti bisa diberikan jauh-jauh hari. Misalkan mulai dari H-8, sehingga semuanya tidak menumpuk di H-3, H-2, dan H-1,\" kata Listyo.
Alumnus Akpol 1991 itu mengatakan aturan tersebut dibuat untuk mengurai potensi kemacetan saat mudik. Merujuk data yang ada, diperkirakan terdapat 23 juta kendaraan pribadi roda empat dan 17 roda dua yang akan melaksanakan mudik.
\"Saran disampaikan kepada seluruh instansi terutama di sektor swasta untuk bisa mengatur sehingga di mudik kali ini bisa berjalan baik,\" kata Listyo.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan sudah mengeluarkan perintah kepada jajarannya untuk menyiapkan manajemen lalu lintas untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan parah menuju libur Lebaran 2022.
Jokowi menyampaikan hal tersebut didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Eks gubernur DKI Jakarta itu menerangkan puncak arus mudik yang diperkirakan terjadi pada 28 hingga 30 April 2022.
Presiden Joko Widodo menyebut, mudik jalur darat merupakan yang paling berat karena jumlah kendaraannya sangat tinggi. \"Ada 23 juta mobil yang akan mudik, akan ada 17 juta sepeda motor yang akan mudik.
Angka-angka ini bukan angka yang kecil sehingga saya ingatkan sudah tiga kali kami rataskan untuk manajemen lalu lintas, manajemen traffic-nya betul-betul disiapkan,\" ucap presiden saat memberikan keterangan pers di Pasar Bangkal Baru, Kabupaten Sumenep, Rabu (20/4).
Presiden menyebut pemerintah telah menyiapkan sejumlah pengaturan dan manajemen lalu lintas, salah satunya dengan rekayasa untuk mengurangi kemacetan parah pada puncak arus mudik.
\"Yang sudah disiapkan adalah pengaturan ganjil genap, pengaturan untuk satu arah, dan juga untuk sementara truk dikeluarkan dari jalan tol maupun jalan nasional,\" jelas Presiden.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: