Kurikulum Merdeka Gantikan K13, Dinas Pendidikan Berikan 3 Opsi pada Sekolah

Kurikulum Merdeka Gantikan K13, Dinas Pendidikan Berikan 3 Opsi pada Sekolah

KOBA - Pandemi Covid-19 turut berdampak pada sektor pendidikan, bahkan pada satuan pendidikan dalam kondisi khusus, dinilai masih belum dapat mengatasi ketertinggalan pembelajaran atau learning loss, sehingga perlu disempurnakan.

Dalam mengatasi permasalahan tersebut, Pemerintah Bangka Tengah (Bateng), melalui Dinas Pendidikan Bateng menggelar Sosialisasi Implementasi Kurikulum Merdeka Jenjang TK, SD, dan SMP secara virtual di Smart Meeting Room, Kamis (21/4/2022).

Sosialisasi ini diikuti oleh satuan pendidikan PAUD, SD dan SMP se-Kabupaten Bangka Tengah yang dinarasumberi oleh Drs. Zulfikri Anas selaku Plt. Kepala Pusat Kurikulum dan pembelajaran KEMENDIKBUD serta Dr. Yogi Anggraena selaku Koordinator Kurikulum Pusat Kurikulum dan Pembelajaran KEMENDIKBUD.

Sebagai upaya mengimplementasi kurikulum, Pemerintah harus memperhatikan ketercapaian kompetensi peserta didik, sehingga Kemendikbud diketahui telah meluncurkan kurikulum merdeka belajar sebagai bagian dari tindak lanjut memperbaiki kurikulum 2013.

Kurikulum ini menjadi bagian dari program merdeka belajar episode 15, sebagai lanjutan dari pengembangan dan penerapan kurikulum darurat yang diluncurkan untuk merespon pandemi Covid-19.

Sekretaris Dinas Pendidikan Bateng, Aderi mengatakan pelaksanaan pemuliham ketertinggalan pembelajaran melalui kurikulum merdeka diberlakukan secara bertahap sesuai dengan keputusan Kemindikbud RI No 56/M/2022 tentang pedoman penerapan kurikulum.

\"Satuan pendidikan kita beri tiga opsi, pertama kurikulum 2013 dapat diterapkan secara penuh, jika memang sekolah merasa belum siap mengubuh kurikulum,\" ujarnya.

\"Kedua, kesatuan pendidkan mulai dari TK hingga SMP diberikan kewenangan untuk menerapkan kurikulum seperti kurikulum darurat dan ketiga, sekolah dibolehkan memilih untuk secara penuh menerapkan kurikulun merdeka,\" sambungnya.

Ia berharap satuan pendidikan yang ada di Bangka Tengah seluruhnya menggunakan kurikulum merdeka. Menurutnya dengan kurikulum baru ini, struktur kurikulum akan kebih fleksibel dan jam pelajaran ditargerkan untuk dipenuhi satu tahun.

\"Pengajar bahkan diberikan keleluasan dalam menggunakan berbagai perangkat ajar sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik,\" imbuhnya. (sak/ynd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: