Tujuh Sapi di Babar Terindentifikasi PMK
MUNTOK - Hasil sampel yang dikirimkan dari Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Bangka Barat terhadap sapi yang mengarah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang berada di Kecamatan Kelapa beberapa waktu lalu, ditemukan tujuh sapi yang terindentifikasi positif PMK.
\"Awalnya melaporkan ada lima yang punya gejala, tapi untuk sampel yang kami kirim itu ada empat. Kalau hasilnya itu menunjukkan hasil yang positif, itu berdasarkan hasil uji laboratorium balai veteriner Lampung. Jadi dari hasil sampel itu, dinyatakan lima sapi di Kelapa itu positif terkena PMK,\" ujar Kabid Peternakan, Agung Ari Wibowo, Kamis (19/5).
Ari menyebutkan sebelumnya Distangan hanya mengirimkan lima sempel sapi, namun ditempat yang sama terdapat dua sapi juga terkonfirmasi mengarah ke PMK.
\"Kemarin ada lagi penambahan kasus di tempat yang sama, jadi ada lagi dua yang bergejala. Jadi dua ini gak perlu di kirim sampel lagi, tapi kami pastikan itu sama karena dia satu tempat dan gejalanya sama,\" bebernya.
Telah terkonfirmasinya PMK pada sapi, Ari mengatakan pihaknya mengambil beberapa langkah pencegahan yakni melakukan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) bagi peternak dan masyarakat. Bahkan juga berkoordinasi serta bersinergi dengan lintas sektoral, supaya dapat melakukan penanganan penyebaran PMK terhadap sapi.
\"Lalu membatasi pergerakan hewan-hewan yang sudah tertular, terutama di Kecamatan Kelapa tidak boleh dilakukan mobilisasi keluar dari kandang jadi tetap di satu kandang itu lah, terus memantau dan berkoordinasi dengan para penyuluh, karena mereka ujung tombak kita di lapangan,\" terangnya.
Sementara itu guna mengatasi PMK, Ari menghimbau para peternak selalu menjaga kebersihan kandang, seperti membatasi keluar masuk orang yang masuk ke kandang.
\"Jadi masuk kandang harus melalui penyemprotan karena untuk penyebaran virus ini, pembawanya bukan dari vektor biologis tapi dia vektor mekanik. Jadi dari baju pakaian yang kita pakai, bisa menularkan kalau permah ke kandang sapi yang tertular,\" pungkasnya. (**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: