Di Babel Sudah 1.559 Sapi Terpapar, DPKP: Petugas Kita Berjibaku Tangani PMK
DINAS Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Bangka Belitung (Babel) terus memantau penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menjangkiti sapi di Babel.
Berdasarkan laporan yang diterima Posko Penanganan PMK dari setiap dinas di Babel, bahwa saat ini sudah ada 1.559 ekor sapi terpapar penyakit yang bersumber dari virus ini.
Namun dari 1.559 ekor tersebut, sebanyak 214 ekor dinyatakan sembuh dan 1.343 ekor sakit serta dua ekor mati, hingga Rabu (18/5) malam.
Demikian hal ini disampaikan Kepala DPKP Babel, Edi Romdhoni, Kamis (19/5) kemarin. \"Dari 1.559 ekor sudah recovery atau menuju kesembuhan atau sebesar 60 persen,\" katanya.
Ia juga mengaku, sejak virus ini mewabah, petugas di lapangan petugas di kabupaten/kota sudah kerja keras dan berjibaku guna mengatasi PMK yang ada di Babel serta bekerjasama dengan kepolisian daerah baik di kota/kabupaten serta karantina hewan.
\"Kami akan membentuk satgas serta tim reaksi cepat, untuk menindaklanjuti laporan peternak atau pun pedagang sapi,\" jelas Edi.
Pihaknya mengimbau kepada peternak tidak panik jika ada sapi yang terpapar PMK, sebab ini bukan penyakit zoonosis (menyebar ke manusia). \"Kendati penyebarannya cepat tapi bisa disembuhkan.
Namun harus selalu memperhatikannya dengan memberikan asupan vitamin, kemudian secara intens membersihkan kandang dan menyemprotkannya dengan densifeksi,\" jelasnya.
\"Tidak itu saja, sapi yang terpapar PMK harus dipisahkan atau di karantina lebih jauh dengan ternak lainnya, segera melaporkannya ke dinas terdekat atau petugas di lapangan, supaya segera ditindaklanjuti. Kami juga erus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada peternak dan pedagang sapi, supaya lebih lebih memahami penanganan sebelum dokter hewan atau petugas lapangan tiba di peternakan warga,\" jelas Edi. (jua)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: